Jumat, 30 Juni 2017

Andragogi & Pedagogi

ANDRAGOGI DAN PEDAGOGI
            Mungkin banyak kita yang  bertanya-tanya mengenai perbedaan antara andragogi dan pedagogi, Nah, Andragogi merupakan ilmu pembelajaran untuk orang dewasa dan teleh digunakan secara luas  untuk rancangan pelatihan organisasi, khususnya dalam bidang penekanan pada keterampilan lunak (soft skill), misalnya pengembangan manajemen. Sedangkan Pedagogi adalah ilmu pembelajaran yang ditujukan untuk anak-anak, misalnya pendidikan wajib selama dua belas tahun.
A. Andragogi
Knowes (1984), memberikan contoh penerapan prinsip-prinsip andragogy   dengan desain pelatihan sebagai berikut;                                                                                                                                     1. Ada kebutuhan untuk menjelaskan mengapa  hal-hal tertentu yang diajarkan, misalnya perintah tertentu, fungsi, operasi dan lain sebagainya.   
            2. Pengajaran harus beriorientasi pada tugas yang bermakna, bukan menghafal. Sehingga kegiatan belajar harus berada dalam konteks  tugas umum  yang akan dilakukan.         
            3. Pengajaran harus mempertimbangkan  berbagai latar belakang yang berbeda dari peserta didik, bahan belajar dan kegiatan  harus memungkinkan berbagai tingkat atau jenis pengalaman sebelumnya.
            4. Orang dewasa umumnya mandiri, pengajaran harus memungkinkan pembelajar mampu menemukan  hal-hal untuk diri mereka sendiri, memberikan bimbingan dan bantuan ketika ada kesalahan yang dibuat oleh orang dewasa tersebut.
Nah, selanjutnya kita akan bahas mengenai asumsi-asumsi Knowles untuk pembelajaran orang dewasa;
ü  Kebutuhan untuk tahu. Peserta didik atau pelajar dewasa perlu mengetahui  mengapa mereka harus mempelajari sesuatu  sebelum mempelajarinya, misalnya ketika proses perkuliahan akan dilaksanakan peserta didik/ mahasiswa harus lebih dahulu membeca materi sehingga pelajaran yang akan disampaikan mudah untuk dipahami oleh pelajar.
ü  Konsep diri.  Peserta didik atau pelajar dewasa harus bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri dan harus diperlakukan sebagai diri. Artinya apa yang dikerjakannya harus dapat dijelaskan secara bertanggung jawab tanpa merugikan orang lain.
ü  Peran pengalaman belajar. Peserta didik atau pelajar dewasa memiliki memiliki pengalaman hidup yang merupakan sumber terkaya baginya  untuk belajar. Namun demikian pengalaman ini diilhami oleh bias dan prasangka.
ü  Kesipan untuk balajar. Peserta didik atau pelajar dewasa siap untuk belajar hal-hal yang perlu mereka ketahui agar dapat  mengatassi  secara efektif situasi kehidupannya.
ü  Orientasi balajar. Peserta didik atau orang dewasa termotivasi untuk belajar apabila mereka merasa bahwa  materi yang dipelajari akan membantu mereka menjalankan tugas-tugas yang dihadapinya sesuai  dengan situassi kehidupan mereka.

B. Pedagogi
            Menurut Malcolms S. Knowles(1970), untuk lebih menjelaskan mengenai perbedaan antara andragogy dan pedagogi maka disajikan pada table berikut;
No.
Andragogi
Pedagogi
1.
Pembelajar disebut “peserta didik” atau “warga belajar”.
Pembejar  disebut “siswa” atau “anak didik”.
2.
Gaya belajar independen.
Gaya belajar dependen.
3.
Tujuan fleksibel.
Tujuan ditentukan sebelumnya.
4.
Diasumsikan bahwa peserta didik memiliki pengalaman untuk berkontribusi.
Diasumsikan nbahwa siswa tidak berpengalamandan/atau kurang informasi.
5.
Menggunakan metode pelatihan aktif.
Metode pelatihan terbilang pasif, seperti metode kuliah/ ceramah.
6.
Pembelajar memengaruhi waktu dan kecepatan.
Guru yang mengontrol waktu dan kecepatan.
7.
Keterlibatan atau kontribusi peserta sangat penting.
Peserta berkontribusi sedikit pengalaman.
8.
Belajar berpusat pada kehidupan nyata.
Belajar berpusat pada isi atau pengetahuan teoritis.
9.
Peserta dianggap sebagai sumber daya utama untuk ide-ide dan contoh.
Guru sebagai sumber daya utama yang memberikan ide-ide dan contoh.
Selanjutnya, Malcom S. Knowles secara lebih rinci menyajikan asumsi dan proses pedagogi  agar dapat dengan mudah dibegakan dengan andragogi. Asumsi dan proses yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
HAL PEMBEDA
ASUMSI PEDAGOGI
ASUMSI ANDRAGOGI
1. Konsep diri
Ketergantungan.
Peningkatan arah diri atau kemandirian.
2. Pengalaman
Berharga kecil.
Pelajar merupakan sumber daya yang kaya untuk belajar.
3. Kesiapan
Tugas perkembangan; tekanan sosial.
Tugas perkembangan; peran sosial.
4. Perspektif waktu
Aplikasi ditunda.
Kecepatan aplikasi.
5.Orientasi untuk belajar
Berpusat pada substansi mata pelajaran.
Berpusat pada masalah.
6. Iklim belajar
Beroperasi otoritas, resmi dan kompetitif.
Mutualitas/pemberian  pertolongan, rasa hormat, kolaborasi, dan informasi.
7. Perencanaan
Oleh guru.
Reksa(mutual) diagnosis diri.
8. Perumusan tujuan
Oleh guru.
Reksa negoisasi.
9.Desain
Logika materi pelajaran, unit konten.
Diurutkan dalam hal kesiapan unit masalah.
10.Kegiatan
Teknik pelayanan.
Teknik pengalaman (penyelidikan)
11.Evaluasi
Oleh guru
Reksa diagnosis kebutuhan dan reksa  program pengukuran.
Itulah sedikit ulasan mengenai perbedaan andragogy dan pedagogi, berdasarkan penjelasan diatas, dalam tahap belajar yang manakah anda sekarang?:)
                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Inspirasi kehidupan Dina Masa remaja hanyalah tujuh tahun, begitu singkat, tetapi ketujuh tahun ini mempengaruhi enam puluh satu sisanya...