I never forgrt about everything who happen to my life. Thats is so good, and made the best person of mylife, The are become sunrise and shining to mylife. This time I looked back my journal. And the content of my journal mde my happy. Whatever Ifelt.
Inspirasi
kehidupan Dina
Masa remaja hanyalah
tujuh tahun, begitu singkat, tetapi ketujuh tahun ini mempengaruhi enam puluh
satu sisanya, demi kebaikan ataupun demi keburukan, dengan cara yang sangat
ampuh. (Sean Covey)
Surat
cinta untuk kawanku –tentang surat kosong
Kehidupan kita
merupakan hasil dari apa yang dibuat oleh pikiran kita. (Marcus Aurelius)
Kehidupan kita juga
tidak jauh beda dengan itu. Ia bisa dianggap kosong dan diabaikan, tapi juga
bisa dianggap bermakna untuk dijalani dan dihormati.
Menulis
kehidupan
Aku tidak minta
berjalan dijalan setapak yang mulus, atau memikul beban yang ringan. Aku berdoa
minta kekuatan dan ketabahan untuk mendaki jalan yang bertaburan batu karang.
Berilah aku keberanian sehingga aku bisa memanjat ke puncak yangpaling sulit
sendirian, dan mengubah setiap balok sandungan menjadi batu pijakan. (Gail
Brook)
Kalau memang kamu
mempunyai bakat yang diperlukan, tentu saja kamu tak akan mempedulikan apa yang
saya katakan!
Ketika
dilahirkan ke dunia, setiap orang diberikan selembar kertas kosong untuk
menulis apa saja. Sebagian orang menulis banyak, sebagian yang lain menulis
sedikit saja, sedangkan yang sebagian lagi hanyalah menyuruh orang lain
menuliskan untuk mereka. Siapa yang salah?
Yang terbaik untuk hari ini
Kemarin adalah cek
yang dibatalkan. Besok pagi adalah surat promes. Hari ini adalah tunai.
Gunakanlah. (anonymous)
Satu-satunya cara
untuk bisa menghayati hai ini dengan sepenuhnya adalah dengan menganggap seolah-olah hari ini adalah hari terakhir dalam hidup
kita.
Hari ini kita massih punya kesempatan untuk
menentukan berapa banyak “kerikil” yang ingin kita pungut. Hari ini kita masih
bisa memiliki kekuatan untuk memutuskan mutu “kerikil” yang ingin kita simpan dalam kehidupan kita.
Takdir Agung
Penemuan psikologis
yang paling penting abad ini adalah penentuan citra diri (Maxwell Maltz)
Pernahkah
kamu berfikir untuk apa kamu hidup di dunia ini?
Pernahkah
kamu merenungkan apa tujuan Tuhan menciptakanmu hingga bisa hidup sampai hari
ini?
“ Saya
tidak bisa melakukan apa yang kalian minta, karena saya dilahirkan untuk
menjadi seorang Raja.
Sampai hari ini,
pernahkah terlintas dalam pikiranmu; untuk apa kau dilahirkan?
Bagaimana
caramu berfikir?
Pelajaran terpenting
yang pernah saya pelajari merupakan pentingnya apa yang kita pikirkan. Jika
saya tahu apa yang kamu pikirkan, saya akan tahu siapa kamu, karena pikiran
adalah dirimu yang sebenarnya. Dengan jalan mengubah pikiran, kita bisa
mmengubah jalan hidup kita (Dale Carnegie).
Situasi
Berubah kalau kita berubah
Kamu memang tidak bisa
selalu mengendalikan keadaan. Tetapi kamu bisa mengendalikan pikiranmu sendiri.
(Charles E. Poplestone)
Tempat terbaik untuk
memulai segala sesuatu adalah tempat dimana kita berada. Kalau kita mau
berubah, maka situasipun berubah, dan keadaan akan berubah. Setidaknya , kita
akan melihat semuanya dengan pandangan yang berubah.
Keadaan
yang tepat
Orang selalu menyalahkan keadaaan. Saya
sih tidak percaya kepada keadaan. Orang yang berhasil di dunia ini adalah orang
yang bangkit dan mencari keadaan-keadaan
yang mereka inginkan. Dan kalau tidak ketemu, mereka menciptakan
keadaan2 tersebut (George Bernard Shaw)
“ Keadaan yang tepat” itu selamanya
tidak akan pernah ada kalau kita hanya menunggu
atau menantikannya, karena “ keadaan yang tepat” itu baru terwujud jika
kita menciptakannya. Dan itu bukannya besok atau di waktu yang akan datang,
sebab usia yang tepat adalah sekarang, tempat yang tepat adalah disini, dan
waktu yang tepat adalah hari ini.
Bertindaklah Sekarang
Tidak ada yang brilian atau hebat dalam
tindakan saya, kecuali mungkin satu hal; saya melakukan hal-hal yang saya yakin
harus dilakukan, dan ketika saya memutuskan untuk melakukan sesuatu, saya
segera bertindak! (Theodore Roosevelt)
Berhati-hati itu perlu,
karena tanpa hati-hati kita sama saja berjalan dengan menutup mata. Tetapi
terlalu berhati-hati akan menghambat langkah kita menuju kemanapun. Waspada itu harus. Tetapi
terlalu waspada akan membuat kita lumpuh tanpa mampu berbuat apa-apa.
Pertimbangan itu wajib. Tetapi terlalu banyak dan terlalu sering menimbang akan
membuat kita terus menunda-nunda apa yang seharusnya kita lakukan sekarang
“Bahaya terbesar dari hidup
ini adalah ketika kamu terlalu berhati-hati, “ kata Alfred Adler.
Jika kamu pernah ditolak saat mengungkapkan cinta, maka kamu lebih
baik dari orang yang tak pernah ditolak
karena memang tak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkan cinta.
“Keputusan paling baik yang dapat
kamu buat adalah keputusan untuk
bertindak. Sekarang! Sukses tidak menunggu. Sukses menghindar dari orang yang
tidak mau meraihnya. Bertindak sekarang! Semua orang sukses adalah orang yang bertindak.
Tetapi , filsuf Bergson mengingatkan, “
Bertindaklah sebagai seorang yang selalu berfikir, dan berfikirlah sebagai orang
yang selalu bertindak.
Semuanya Membutuhkan
Harga
Semua yang layak dicapai memang sulit
dan memerlukan kehendak, tujuan, cita-cita, kegoyahan, kejatuhan,
kebangkitan dan terus maju walaupun ada semua kemunduran tersebut, maju terus dan
tegas. Akan tetapi sasaran untuk mengakhiri perasaan kosong yang membunuh
kegembiraan dan menggantinya dengan kegembiraan dan kepuasan yang lengkap
memang sepadan dengan semua kesulitan yang diperlukan untuk mencapainya. (
Norman Vincent Peale)
Semuanya membutuhkan
harga yang layak untuk membayarnya. Jangan pernah menyangka sukses dan segala kenikmatan dalam hidup ini
bisa dicapai secara tiba-tiba dalam semalaman.
Michelangelo Disebut oleh
sejarah sebagai salah seorang jenius dalam pekerjaannya. Tapi Michelangelo
sendiri mengatakan bahwa, “ kalau saja orang-orang tahu betapa kerasnya saya
bekerja, mereka pasti tidak akan bilang bahwa saya seorang jenius.
Ketika actor Paul Newman
dielu-elukan karena meraih sukses hanya dalam waktu satu malam pertunjukannya
di Broadway, ia tersenyum pahit. “Memang”, katanya, “hanya satu malam. Tapi
orang tidak tahu bahwa sebelum malam ini, tentang waktu sepuluh tahun
pengalaman bermain dalam berbagai kelompok sandiwara keliling, dimana saya
sudah merasa bahagia kalau diberiuang transport ala kadarnya.”
Ketika kamu bertemu dengan seorang yang sangat
sukses dalam pekerjaannya, maka ingatlah
bahwa kesuksesannya tidak hadir dalam
satu malam, tapi melalui proses perjuangan dan kerja keras, pengorbanan dan
jatuh bangun. Karena memang semuanya membutuhkan proses , semuanya memiliki
harga. Dan… Tuhan tahu bagaimana memasang harga yang tepat untuk setiap
barang-Nya.
Bukalah Kembali Diarimu
Jika perjuangan manusia
dimulai dengan dirinya sendiri, ia pantas menerima sesuatu (Robert Browning)
Bayangkan empat buah kursi di hadapan
kita. Marilah kita letaklan seorang yang berbeda di setiap kursi. Yang satu tidak
bisa bicara, yang satu tidak dapat berjalan, dan satu tidak dapat melihat, yang
satunya lagi tidak dapat mendengar. Walaupun mereka mempunyai hambatan fisik
dan faktor-faktor lainnya, masing-masing orang ini memiliki satu hal, yaitu
sikap “SAYA BISA”
Orang pertama dilahirkan dengan lidah
yang kelu, dan nyaris sama sekali tidak bisa bicara. Dia bersumpah akan membuat
lidahnya bekerja, karena dia membunyai sesuatu untuk dikatakan. Diapun keluar
setiap hari kehutan dan berlatih dengan membuat lidahnya bekerja dengan cara
memasukkan kerikil ke dalam mulutnya dan kemudian berteriak. Dia terus melatih
dirinya, sampai kemudian dia menjadi seorang ahli pidato terbesar diantara
bangsa Yunani. Siapakah orang ini? Demosthenes.
Orang yang duduk di kursi kedua
berkata, “ Walaupun polio menyebabkan saya harus duduk di kursi roda, saya akan
melakukan sesuatu yyang hebat untuk negara saya.” Benarka demikian? Orang ini
berhasil menjadi Gubernur di New York
dan terpilih menjadi Presiden AS sampai empat kali. Siapakah dia? Franklin
Delano Roosevelt.
Orang yang ketiga merasabahwa walaupun
dia buta, dia bisa menciptakan lukisan yang indah dalam pikiran orang lain.
Benarkah begitu? Dia menulis puisi-puisi yang indah seperti “Paradise Lost” dan Paradise Regined” yang tetap memukau
banyak orang sampai sekarang. Siapakah orang ini? John Milton
Sementara orang keempat mempunyai
keyakinan yang besar sekali dalam dirinya dan berkata, “ walaupun kenyataannya
saya tuli, saya akan memasukkan bunyi ke dalam telinga orang lain yang akan
abadi.” Keyakinannya terwujud menjadi kenyataan karena bahkan sampai hari ini pun
musik-musik karyanya tetap dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia.
Siapakah dia? Ludwig Van Beethoven.
Helen Keller juga menderita buta, bisu, sekaligus tuli,
tapi dia mampu menjadi salah satu wanita yang terbesar di AS dan dikagumi di
seluruh dunia. Mereka berhasil meskipun cacat, barangkali justru karena
cacat-sasatnya itu. Setiap orang mempunyai masalah, kesukaran dan kekurangan,
baik jasmani maupun rohani, yang harus diatasi untuk mendapatkan cita-cita
hidup.
Hari ini, bukalah kembali
diarimu!
Setiap orang memiliki kekurangan,
sebagaimana setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing. Yang harus
menjadi fokus kita sebenarnya bukanlah kekurangan-kekurangan yang kita miliki,
tapi berfikir bagaimana dengan potensi
dan kelebihan yang kita miliki bisa
mewujudkan impian dan cita-cita kita. Kalau kekurangan (baik kekurangan fisik,
pendidikan, uang atau hal lainnya) menjadi alasan untuk mundur dan
berhenti berjuang menggapai cita-cita,
itu sama artinya kamu telah mengubur diri kamu sendiri selagi masih hidup.
Banyak orang yang sekarang kita kenal sebagai orang-orang besar dulunya juga
memiliki kekurangan-kekurangan. Nama mereka tetap abadi dan dikenal orang meski jasad mereka telah
terkubur bersama tanah. Mengapa? Karena mereka tak
menghiraukan kekurangan-kekurangan yang mereka miliki, tapi lebih berfokus pada
potensi dan kelebihan-kelebihannya.
Yakinilah
Maka Dunia pun Akan Meyakini
Langkah
pertama yang penting agar sukses dalam bidang apapun adalah kesabaran dan
keyakinan bahwa ia akan berhasil (John D. Rockefeller)
‘semua prinsip dan perhitungan dalam
aerodinamik, sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Mark Link, menyangkal
bahwa lebah bisa terbang. Demikian juga para ahli menyatakan bahwa mustahil
bagi leba dapat terbang dengan sayap kecil yang lembek dan tidak berkembang.
Namun lebah tidak mendengat teori tersebut, sehingga ia bisa terbang.
Mempercayai keterbatasan-keterbatasan tanpa mengujinya bisa menjadi dalih untuk
merasa puas.
Sejauh kamu berfikir
kamu tidak bisa, maka selamanya kamu tidak akan pernah bisa. Jadi jangan
biarkan orang lain memberitahu bahwa kamu tidak bisa. Dan yang lebih penting
lagi, jangan mengatakan pada diri sendiri
bahwa kamu tidak mampu. Belajarlah dengan keyakinan bahwa kamu bisa, bahwa kamu mampu, dengan
cara mencoba dan melakukannya.
Jauh sebelum menulis
buku “ Think and Grow Rich” yang fenomenal, Napoleon Hill mengalami saat-saat
hidup yang begitu pahit. Kemiskinan keluarganya seolah menjauhkannya dari
kesuksesan hidup. Napoleon Kecil ingin menjadi seorang penulis buku terkenal,
namun karena kenyataan kerasnya hidup begitu menentang dan memustahilkan impian
dan cita-citanya. Sampai kemudian ia berhasil memiliki kamus sebagai modal awal
untuk memulai karir penulisannya. Pertama kali ia membuka huruf “I” dengan kata
‘Imposible’ lalu ia mengguntingnya dan mengatakan bahwa “ tak ada
kemustahilan”. Ia pun dikenal sebagai
seorang penulis sekaligus pemikir besar. “APAPUN YANG
BISA KAU IMPIKAN, KAU BISA MENCAPAINYA.
Salah satu resep
sukses yang paling pasti mengantarmu pada tujuan adalah keyakinan yang penuh
pada tujuan itu. Milikilah keyakinan, meski kenyataan seakan mengaburkan
keyakinanmu. Tetaplah yakin, dan ketika kau meyakini itu, maka duniapun akan
ikut meyakininya. Apa saja mungkin… Keyakinan adalah hakikat hal yang
diharapkan, bukti hal-hal yang diharapkan, bukti hal-hal yang tak terlihat.
Kebaikan
Hati
Tebarkanlah cinta
kemana pun engkau pergi; pertama-tama didalam runahmu sendiri. Berikan cintamu
kepada anak-anakmu, kepada istri atau suamimu, kepada seorang tetangga sebelah
rumah…
Jangan
pernah membiarkan seseorang datang kepadamu, lalu pergi begitu saja tanpa
merasa lebih bahagia dan lebih baik.
Jadilah
ekspresi hidup dari kebaikan hati Tuhan; kebaikan hati di wajahmu, kebaikan
hati di matamu, kebaikan hati dalam senyumanmu, kebaikan hati dalam salam
hangatmu (Mother Theresa).
Franklin
Delano Roosevelt yang menerima surat dari bawahannya, tentang permohonan
bantuan biaya. Roosevelt membalas dan memberikan sejumlah uang, akan tetapi
dalam suratnya ia menyatakan bahwa, uang yang dipinjamkan kepadanya adalah
‘utang’, jika masalahnya sudah selesai, dia harus memberikannya kepada orang
lain yang membutuhkan bantuan.
Selalu ada
cara untuk berbuat baik, selalu ada cara untuk menyampaikan kebaikan hati. Kita
memang sulit untuk bisa berbuat baik kepada semua orang, tetapi kita bisa
berbuat baik kepada setiap orang. Kita
memang sulit untuk bisa melakukan hal-hal besar, tetapi kita bisa melakukan
hal-hal kecil dengan cara yang besar.
Demi
Waktu
Manusia yang berani membuang satu jam waktunya, berarti ia belum
menemukan nilai kehidupan (Charles Darwin)
Elisabeth Kubler- Ross
mengatakan, “ Hanya bila kita benar-benar sadar dan mengerti bahwa waktu kita
di dunia ini terbatas, dan bahwa kita tak punya cara untuk mengetahui kapan
waktu kita habis- kita akan menghayati setiap hari dengan sepenuhnya,
seolah-olah hidup kita hanya tinggal sehari itu”.
Tapi
seberapa banyak dari kita yang telah menyadari itu? Setiap hari, kita
menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal yang tak berguna, untuk sesuatu yang
tak memberi manfaat apapun bagi hidup
kita. Padahal waktu adalah salah satu milik kita yang paling berharga. Ia tak
bisa dibeli dengan uang, tak bisa ditebus dengan apapun, juga yang berapa pun
banyaknya. Ratu Elisabeth sempat mengatakan, “ Saya rela mengorbankan seluruh
harta milik saya demi waktu”.
Apakah kamu
mencintai kehidupan? Kalau ya, maka
dengarkanlah nasihat Benjamin Franklin,
“ Jangan menbuang-buang waktu , karena waktulah yang menciptakan kehidupan.”
Charles
Darwin juga menyatakan hal yang tak jauh berbeda. Katanya, “Manusia yang berani membuang
satu jam waktunya berarti ia belum menemukan nilai kehidupan.”
Hugo
L. Black, yang masuk Senat Amerika Serikat tanpa latar belakang pendidikan
Perguruan Tinggi, juga menyediakan waktu khusus selama satu jam dalam setiap
harinya untuk membaca buku di Perpustakaan Konggres. Dengan waktu yang sedikit
di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang anggota badan legislative itu dia
mempelajari banyak bidang, termasuk ekonomi, sejarah, filsafat, sastra dan
lain-lain. Pada waktu Ia kemudian menjadi hakim di Pengadilan Tinggi Amerika,
dia menjadi salah satu hakim yang paling terpelajar, dan seluruh bangsa pun
memetik manfaat dari pengetahuannya yang
luas tentang kemanusiaan.
Kalau waktu yang begitu
sedikit seperti itupun bisa menghasilkan sesuatu yang sangat besar nilainya,
mungkin memang kita sudah harus segera mengevaluasi waktu kita yang telah banyak terbuang sia-sia.
Waktu Untuk Bahagia
Waktu untuk berbahagia itu
sekarang, tempat untuk berbahagia itu di sini, cara untuk berbahagia itu adalah
dengan membuat orang lain berbahagia. Robert Green Ingersoll
Kpan kita ingin bahagia?
Barangkali pertanyaan ini aneh namun terdengar logis di telinga. Tanpa kita
sadari, kita sering kali menangguhkan waktu untuk berbahagia. Kita sering kali
mendengar orang yang mengatakan, “ Saya baru saja merasakan bahagia kalau telah
memiliki seorang pendamping hidup.” Atau, “ Mungkin saya akan bahagia kalau
penghasilan saya bisa lebih besar dari saat ini.” Yang lain mengatakan, “
Kebahagiaan saya akan terwujud kalau saya telah memiliki rumah dan mobil
pribadi.”
Mengapa harus menunggu
waktu atau menantikan sesuatu hanya
untuk merasakan bahagia, padahal kita bisa berbahagia setiap waktu, dan setiap
saat?
Barang kali akan terdengar lebih logis
ketika seseorang mengatakan, “Bagaimana mungkin saya bisa bahagia kalau saat
ini saya tengah dililit utang? Kalau utang saya telah lunas barulah saya bisa
merasa bahagia.” Dan ketika hutang telah lunas, anak sakit keras dan dirawat di
runah sakit. Kitapun menangguhkan lagi waktu untuk berbahagia, Ketika anak sembuh,
barang-barang berharga hilang di curi
orang, dan rasanya sangat tak masuk akal kalau sampai bisa sampai merasa
bahagia. Ketika barang yang hilang berhasil ditemukan atau kita bisa membeli
yang lebih bagus , televise rusak dan
perlu direperasi. Dan kitapun berfikir, bagaimana bisa bahagia kalau tak bisa
menonton acara favorit di televisi?
Kalau kita mendasarkan kebahagiaan pada
sesuatu atau pada suatu waktu tertentu, maka kebahagiaan akan seperti bayang-bayang.
Kita melihatnya dengan jelas ada di depan mata tapi ketika kita mencoba
meraihnya, ia pun beranjak semakin jauh
dan kita terus mencoba untuk meraihny.
Kebahagiaan ada di setiap hari, yang di perlukan hanyalah pikiran yang terbuka untuk bisa memahaminya.
Kebahagiaan ada di setiap hati, dan yang perlu kita lakukan hanyalah menemukan
serta mensyukurinya.
Semuanya Terserah Kita
Kebiasaan melihat segi yang
baik dari setiap kejadian hidup merupakan sesuatu yang lebih berharga daripada
memperoleh dollar setahun. (Samuel
Jackson).
Setiap pagi membawa kepada kita hari
baru yang segar. Tapi kita bisa menjadikannya apa saja yang kita inginkan.
Bangunlah setiap pagi pada sisi pikiran yang benar. Sikap yang kita gunakan
setiap pagi menentukan jenis hari yang akan kita alami. Dan selama setiap hari,
kita akan memperhatikan bahwa sikap mendatangkan suasana.
Setiap hari, setiap kali kamu membuka
mata dan bangun dari tidur di pagi hari,
kamu mempunyai dua pilihan; apakah untuk merasa bahagia atau tidak bahagia.
Apabila kamu memilih untuk bahagia, maka saat kamu membuka jendela kamu akan
melihat langit yang cerah, udara yang sejuk, dan suara ayam yang berkokok akan
terdengar sebagai nyanyian pagi yang sangat indah. Tetapi apabila kamu memilih
untuk tidak bahagia, maka langit akan terlihat gelap dan kusam, udara akan
terasa basah dan lembab, dan suara kokok ayam akan
terdengar menjengkelkan di telingamu.
Seperti yang begitu sering disampaikan
oleh orang-orang besar, kita memang terkadang tak bisa mengendalikan keadaan
dan lingkungan kita tapi setidaknya kita bisa mengendalikan diri kita ,
mengendaikan pikiran kita.
Seumpama
seperti sebuah saja berjudul “ Seonggok Jagung, karya penyair terkenal
Indonesia W.S. Rendra. Isi sajak tersebut meceritakan tentang dua orang pemuda
yang sama-sama memiliki seonggok jangung, tetapi respon yang dibeikan keduanya
berbeda.
Pemuda yang pertama,
ketika di beri seonggok jagung, dia merasa terhina dan menganggap bahwa
seonggok jagung tersebut tidak ada gunanya, dan lebih baik di buang.
Tetapi berbeda dengan
pemuda yang kedua, ketika dia
mendapatkan seonggok jagung tersebut, dia kemudian langsung berfikir untuk
menanam jagung tersebut di lahan yang
subur, hingga menghasilkan onggokan jagung yang banyak dan berkualitas. Ia
bahkan sudah membayangkan tungku-tungku yang menyala yang akan menjadiakan
jagung panenannya sebagai makanan siap santap dan dapat menghidupi dirinya dan
orang banyak.
Dari kisah tersebut kita dapat tahu
pemuda mana yang lebih memiki kemungkinan besar untuk sukses. Lalu kemudian
pertanyaannya adalah hal apakah yang membedakan kedua pemuda tersebut?
Pikirannya!!
Pemuda pertama
berfikir negative yang memandang seonggok jagung hanya sebaagai seonggok jagung
yang biar dibuangpun belum tentu ada orang yang mau memungutnya. Sementara
prmuda yang kedua memiliki pikiran yang positif sehingga seonggok jagung yang
Nampak tanpa nilai vtu bisa diwujudkan menjadi bernilai.
Kita dalam kehidupan
ini, juga seringkali menghadapi sesuatu yang tak jauh berbeda dengan apa yang
dihadapi dua pemuda dalam sajak Rendra tersebut. Kita menghadapi banyak hal
dalam hidup ini dan reaksi kita pun berlainan sesuai dengan isi pikiran kita.
Ketika isi pikiran kita positif, kita menjadikan hal itu menjadi berguna,
bermanfaat dan memberikan nilai untuk hidup kita. Sementara ketika isi pikiran
kita negative, kita membiarkan saja hal itu
terbuang sia-sia meski sebenarnya ada mutiara terpendam di dalamnya.
Kita selalu bisa memilih untuk
memikirkan segala sesuatu dari segi positif atau negative dalam pikiran kita.
Kita bisa menyebut gelas itu setengah kosong atau setengah penuh. Kita bisa
menganggap kotoran sapi sebagai hal yang menjijikkan dan perlu dijauhi atau
sebagai pupuk yang bisa digunakan dan
menguntungkan . Kita bisa memilih untuk
merasa tersesat atau menganggap kita tengah memasuki wilayah yang baru. Kita
bisa menentukan untuk berusaha keras menyelesaikan sesuatu atau hanya khawatir dan dan takut dengan kegagalan. Kita bisa
menerima bahwa suatu masalah menguasai kita, atau kita bisa memilih untuk memandang diri kitalah yang menguasainya, lalu mencari
peluang yang tersembunyi di balik
masalah tersebut. Sekalai lagi, semuanya itu terserah kita.
Sepulang dari kuliah, sahabat saya
Iin dirampok oleh dua orang preman pada saat perjalanan pulang ke rumah dan
seketika itu satu-satunya laptop miliknya raib
di bodong oleh perampok tersebut. Sebelum tidur, ia kemudian menulis
dalam buku diarynya, bunyinya begini;
“ Meski hari ini saya
harus menghadapi tragedy, saya tetap ingin bersyukur. Pertama, saya bersyukur
karena baru kali inilah saya dirampok. Kedua, saya bersyukur karena mereka
hanya mengambil laptop saya, mereka tidak mengambil nyawa saya. Ketika, saya
bersyukur karena sayalah yang di rampok, bukan saya yang merampok.”
Dan
setelah itu, diapun bisa tidur dengan tenang.
½ TRUE
STORY
Bagian pertama dari
keputusan yang berhasil adalah membuat keputusan itu. Tindakan mebuat suatu
keputusan hampir selalu lebih penting dari pada hakikat keputusan itu sendiri.
Sebaliknya, tidak membuat keputusan akan membuat semua pilihan tidak tidak
berlaku lagi, karena tindakan itu melumpuhkan kita. (Bob Urichuck)
Dua
ekor katak tercebur dalam ember berisi susu. Merekapun kemudian mencoba berenang agar tak tenggelam. Tapi usaha
mereka sia-sia karena mereka tak juga
bisa keluar dari ember susu itu. Katak yang pertama menyerah. Dia menyvlangkan
kaki pada badannya, lalu tenggelam dan mati. Sedangkan katak yang kedua tak
putus asa. Dia terus berenang, hingga
merasakan bahwa susu dalam ember itu secara berlahan menjadi padat. Maka diapun
terus berenang meski tak juga bisa keluar dari ember. Sampai akhirnya susu
dalam ember itu berubah padat menjadi keju, dan si katak yang pantang
menyerah itupun keluar dari dalam ember.
Pemenang terus bergerak dan bertahan dalam kesulitan, pecundang
memilih menyerah dan dikalahkan oleh kesulitan.
Kaum pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, sementara
kaum optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.
Dua orang laki-laki duduk di bangku taman memandangi seekor
tupai melompat dari sebatang pohon yang tinggi ke pohon lainnya. Tupai rupanya
akan mencapai ranting yang terlalu jauh di luar jangkauan sehingga lompatan itu
kelihatan seperti bunuh diri. Tupai itu akan meleset, tetapi selalu bisa
mendarat dengan selamat di cabang lain di bawahnya, kemudian tupai memanjat
keranting yang menjadi tujuannya dan
tampak merasa puas.
Laki-laki yang tua
berkata kepada laki-laki yang muda, “ Saya sudah melihat banyak tupai melompat
seperti itu, terutama kalau ada binatang pemangsa di dekatnya, dan mereka tidak
pernah jatuh ketanah. Banyak diantara mereka yang meleset mencapai ranting yang ditujunya, tetapi saya belum pernah
melihat ada tupai yang celaka dalam mencobanya”.
Kemudian dia tertawa dan berkomentar, “ saya rasa mereka paling
tidak harus mengambil satu risiko atau mereka akan tetap berada di sebatang
pohon seumur hidup”.
Setelah pengalaman itu, setiap kali laki-laki muda ini harus
memilih antara mengambil resiko dalam situasi baru atau tetap bertahan , dia
membayangkan laki-laki tua di bangku taman yang mengatakan, “ Mereka harus
mengambil resiko kalau tidak ingin melewatkan seluruh hidupnya disebatang pohon
saja.
Laki-laki yang lebih muda ini memikirkan dirinya…kalau seekor
tupai saja berani mengambil resiko….. Apakah saya kalah berani dengan seekor
tupai?
Jangan Pernah Menyerah
Dalam
berjuang, orang akan sering mengalami penderitaan. Tapi alam akan mengganti
segala penderitaan itu dengan kekuatan atau kebijaksanaan yang dipetik dari
perjuangan tersebut. Tidak seorangpun pemimpin
yang berhasil, sejak zaman batu hingga zaman kita sekarang ini, yang
tidak pernah mengalamiperjuangan (Napoleon Hill)
Sikap positif dan semangat pantang menyerah Winston Churchill dalam
masa-masa yang gelap selama perang dunia kedua tercermin dalam dorongan
semangat yang di berikannya kepada rakyat Inggris. Dia berkata, “Hari esok akan
lebih baik. Hari kemenangan akan segera tiba. Dan kemenangan akhir akan menjadi
milik kita!”
Sesudah
perang, Churchill diundang untuk berbicara kepada anak laki-laki yang mendaftar
di sekolah tempatnya belajar dahulu. Kepala sekolah menyuruh anak-anak agar
menyiapkan catatan dan mengutip segala
hal yang akan diucapkan tamu mereka, sebab mereka akan mendengar kata-kata
tokoh Inggris terbesar yang masih hidup. Winston Churchill berjalan ke panggung
dan memandang ke wajah anak-anak itu. Dia menyadari bahwa kehidupan akan berisi
banyak kesempatan di samping tantangan
bagi mereka. Begitu dia memulai berpidato , seluruh
orasinya sederhana saja, “Jangan sekali-kali menyerah! Jangan sekali-kali
menyerah! Jangan sekali-sekali menyerah! Jangan sekali-kali..! Jangan
sekali-kali…! Jangan sekali-kali..!! Kemudian dia duduk. Kata-kata itu masih
sama kuat dan sama berartinya pada zaman sekarang seperti pada waktu itu.
Hari ini, seorang ayah berkata kepada anak lelakinya. “ Anakku,
kau harus menetapkan tujuan hidupmu, dan jangan pernah meninggalkannya. Apabila
kau menghadapi tantangan yang berat, satu hal yang harus kau ingat adalah jangan pernah menyerah! Ingatkah kau kepada
Soekarno?”
Anaknya
menjawab “ya.”
“Soedirman?”
“ya”
“Diponegoro?”
“ya”
“Kau
tahu apa yang sama-sama mereka miliki?”
“apa?”
Ayahnya
berkata, “Mereka sama-sama tidak pernah menyerah. Ingatkah kau pada
Singoludan?”
Anaknya
menjawab, “Tidak. Siapakah dia ayah?”
Nah kan?
Kau tidak mengingatnya! Ia menyerah.
Ayunkanlah
Satu Langkah Lagi
Bertarunglah satu ronde lagi. Setelah kakimu begitu
kelelahan sehingga kamu harus menyeretnya
ke tengah ring, bertarunglah satu ronde
lagi. Setelah lenganmu begitu kelelahan sehingga kamu hampir-hampir tidak bisa
lagi mengangkat tangan untuk bertahan, bertarunglah satu ronde lagi. Setelah
hidungmu berdarah, matamu lebam dan kamu begitu kelelahan sehingga kamu menginginkan lawanmu memukul
rahangmu dan menidurkanmu, bertarunglah
satu ronde lagi. Karena orang yang selalu bertarung satu ronde lagi tidak pernahdikalahkan..!
(James
J. Corbett)
Ada pepatah Cina yang
mengatakan, “ Perjalanan satu mil dimulai dengan satu langkah.” Jarak satu mil
itu jauh, tetapi sejauh apapun sebuah jarak yang ditempuh, itu pasti diawali
dengan satu langkah. Satu langkah itu begitu pendek, seperti tak berarti
apa-apa, tetapi kalau selangkah demi selangkah terus dilakukan , maka
langkah-langkah itupun akhirnya akan mencapai jarak satu mil.
Kesuksesan,
keberhasilan dalam hidup adalah sebuah target yang besar, sebuah jarak yang
jauh. Impian itu membutuhkan langkah demi langkah yang tanpa henti untuk menujunya. Terkadang
kesuksesan itu ada pada langkah yang keseratus , suatu jarak yan tak terlalu
jauh, tetapi terkadang pula kesuksesan itu ada pada langkah yang keseribu,
dimana kita harus merasa lelah dulu dalam melangkahkan kaki. Tak ada yang tahu
dimana letak kesuksesan masing-masing orang. Yang kita tahu hanyalah bahwa kita
harus terus melangkah dan tidak mencoba
untuk berhenti sebelum menemukan impian yang dituju. Apabila jarak langkah kaki telah sampai pada
langkah yang keseratus dan kesuksesan itu belum juga tertemukan ayunkanlah satu langkah lagi , satu langkah
lagi. Ketika langkah kaki telah mencapai dua ratus dan kita telah merasa lelah
tetapi sukses belum juga tergapai, kembali ayunkan satu langkah lagi satu
langkah lagi. Dan jika langkah kaki telah mencapai langkah kelima ratus, dan
jarak kaki kita telah tersandung berkali-kali hingga berdarah-darah dan kita
merasa sudah tak kuat lagi sementara sukses belum juga ketemu, teruslah ayunkan
satu langkah lagi satu langkah lagi. Ynag penting jangan pernah berhenti!
Jangan pernah bertindak konyol dengan berhenti dan menyerah kalah pada satu
langkah, karena kita tak pernah tahu bahwa sukses itu ternyata ada pada satu
langkah berikutnya.
Garis Sukses
Tak seorangpun
mempunyai kesempatan untuk menikmati kesuksesan selamanya sampai ia mulai
melihat ke cermin dan melihat penyebab yang sebenarnya dari semua kesalahan
yang telah dilakukannya…
Kesuksesan akan
mendatangi mereka yang mempunyai cita-cita dan terus mengejarnya meskipun ada
hambatan dan kekecewaan… Setiap kesusahan mendatangka benih keuntungan yang
setara atau lebih banyak.
Napoleon
Hill
Siapa yang
berkeinginan mencapai garis sukses dalam
hidupnya harus memiliki keuletan,
ketabahan, dan kesabaran serta semangat perjuangan yang menyala-nyala dalam
dadanya. Kadang perjalanan menuju sukses itu lurus tanpa banyak hambatan,
tetapi kemudian ada belokan, dan jalan menurun serta licin yang terkadang
sewaktu-waktu bisa menggelincirkan. Kadang pula jalannya menanjak dan
berbatu-batu. Tetapi jangan pernah menyerah. Teruslah berlari , teruslah
langkahkan kaki, teruslah susuri rute yang benar meski seberat apa pun , karena
siapa tahu dibalik suatu belokan , sebuah garis sukses telah menanti…
Hayatilah Impianmu
Semua
mimpimu bisa jadi kenyataan jika kamu memiliki kebernian untuk mengejarnya.
Walt
Disney
Saat
berumur 10 tahun, Walt Disney sudah bekerja sebagai pengantar Koran. Ia harus
bangun pagi-pagi sekali, pukul 03.30 dini hari, dan dengan tubuh yang menggigil
kedinginan dia sudah harus mengatarkan Koran kerumah-rumah para pelanggan. Dia
tidak berpendidikan , karena keluarganya tengah jatuh miskin dan tak ada biaya
untuk itu. Ketika usianya beranjak dewasa, Disney telah menemukan apa yang
disenanginya dalam hidup ini, dan ia sudah memutuskan untuk bisa mencari
penghasilan dari kesukaannya itu; menggambar kartun! Keluarganya menentang.
Teman-temannya mencibir impiannya. Bagaimana mungkin kamu bisa hidup hanya
dengan menggambar? Dan karena sedikit terpengaruh oleh mereka, Walt Disneypun
sempat berfikir kalau impiannya terlalu muluk.
Tapi
untungnya, Walt Disney memegang teguh impiannya dan mulai membangun ambisi di
dalam dirinya. Dia terus mencari pekerjaan yang didambakannya,mencoba banyak
lowongan kerja yang sekiranya bisa dia masuki. Tapi semuanya tanpa hasil. Walt
Disney tak pantang menyerah. Dia terus
maju dengan impiannya. Ia terus gigih dan terus maju untuk mewujudkan
cita-citanya. Karena kegigihannya inilah, seorang pendeta kemudian
terkesan dan menaruh simpati. Disney
kemudian diberi kesempatan tinggal digudang Gereja dengan imbalan ia mau
menggambar poster dan pengumuman untuk keperluan komunikasi gereja.
Walt
Disney tinggal digudang gereja itu bersama sejumlah tikus gudang yang biasa
berseliweran setiap hari. Sebagai seniman dia dianggap sebagai manusia aneh dan
tak seorangpun mampu memahaminya. Dia kesepian, dan dalam kesepian itu dia
kemudian bersahabat dengan dua ekor
tikus yang lalu menjadi sahabat sejatinya. Tikus-tikus inilah yang setiap hari
menemaninya, bahkan menghiburnya.
Untuk
membalas budi baik kedua sahabatnya ini,
Walt Disney kemudian membuat tokoh tikus tersebut menjadi gambar kartun serial
untuk anak-anak gereja. Dan ternyata tikus-tikus Walt Disney sangat digemari.
Kelak, kedua tikus itu akan menjadi tikus-tikus paing terkenal di dunia.
Kamupun pasti telah mengenal mereka; Micky Mouse dan Minny Mouse!
Ia
begitu percaya kepada kemampuannya , dan lebih dari itu, dia sangat yakin pada
impiannya! Dan begitulah, setelah melalui berbagai perjuangan panjang yang
nyaris membuat putus asa, Disney pun sampai juga pada anak tangga
kesuksesannya. Gambar-gambar kartunnya telah begitu digemari, dan ketika
difilmkan , kartun-kartun itupun terbukti disukai orang sedunia.
Disney
terus melaju. Disneyland, proyek terbesarnya , menjadi impian baru baginya yang juga ia yakini dapat ia wujudkan. Meski
begitu banyak orang telah menentang impiannya ini, dan dengan begitu yakin
mereka meyakinkan Disney bahwa dia akan gagal mewujudkannya Disney tak peduli.
Dia menggunakan semua hartanya untuk membiayai pembangunan Disneyland. Dan hari
ini, Disneyland telah dikunjungi oleh ratusan juta orang dari seluruh dunia!
Ketika
Walt Disney meninggal dunia pada tahun 1966, dunia hiburan kehilangan salah
seorang penciptanya yang paling besar. Sepanjang hidupnya ia telah menerima
900 tanda kehormatan, 32 piala Oscar, 5
piala Emmy, dan 5 gelar doctor honoris causa. Ia juga dianggap sebagai perintis
sejarah animasi dan salah seorang manusia terkaya
di dunia. Ia telah mewujudkan impian-impiannya, jauh melebihi harapannya
yang paling muluk sekalipun!
Saat
ini, perusahaan Walt Disney telah menjadi sebuah perusahaan raksasa di dunia
hiburan. Anak-anak diseluruh dunia pun terhibur
dengan kehadiran karya-karya Walt Disney ini. Menjelang akhir hayatnya ,
Walt Disney meninggalkan
sebuah wasiat berupa pesan, “ Semua mimpimu bisa menjadi kenyataan jika kamu
memiliki keberanian untuk mengejarnya.”
Catatan Hidup
Apapun
yang kamu inginkan lebih dari apapun juga dalam hidup ini, itulah yang dapat kamu
miliki ….., Jika kamu mengharapkan yang terburuk , kamu akan memperoleh yang
terburuk. Jika kamu mengharapkan yang terbaik, kamu akan memperoleh yang
terbaik.
Jika
kamu berpikir benar, hal-hal akan berjalan dengan benar… Kamu dapat memikirkan
jalan keluarmu dari kegagalan dan ketidakbahagiaan. Kamu dapat memikirkan
jalanmu menuju keberhasilan dan kebahagiaan. Hidupmu terutama tidak ditentukan
oleh kondisi-kondisi dan keadaan diluar dirimu
tetapi oleh pemikiran yang biasa
memenuhi pikiranmu.
Norman
Vincent Peale
Thomas
Watson pernah berkata; “Penuhilah hari-harimu dengan usaha-usaha ekstra!
Hari-hari esok akan berjalan sendiri. Selain itu, hari-hari esok juga akan berbalik mengurusimu.
Perjuangan
hidup, dalam kebanyakan hal, memang dilalui dengan penuh liku, bagaikan mendaki
bukit tinggi yang terjal. Menang tanpa perjuangan panjang adalah menang tanpa
kebanggaan. Jika tidak ada kesukaran maka tidak ada kesuksesan. Jika tidak ada
sesuatu yang diperjuangkan , maka tidak ada yang akan dicapai. Kesukaran
mungkin menakutkan bagi orang yang
lemah. Namun memberikan peransang yang menyegarkan bagi orang yang tegas dan
berani. Segala pengalaman hidup
memang berperan membuktikan bahwa rintangan yang menghalangi kemajuan manusia
pada umumnya dapat diatasi dengan
perilaku yang baik, semangat yang jujur, aktivitas, ketabahan, dan kebulatan tekad
dalam mengatasi kesulitan.
Sekali
Lagi, Jangan Pernah Menyerah
Entah saya
gagal atau sukses bukanlah akibat orang lain melainkan diri saya sendiri. Sayalah
sumber pendorong diri sendiri. Saya bisa menyingkirkan hambatan didepan
saya atau sesat dalam perangkapnya.
Elaine
Maxwell
Sebelum terkenal dan
menjadi kaya, Pablo Picasso adalah seorang seniman miskin yang merasa gagal
dalam profesinya. Ia membuat banyak lukisan, tetapi tak satupun yang berhasil
dijual. Ia nyaris putus asa dan sudah berencana untuk membuang semua hasil lukisannya ke tempat sampah untuk melupakan
selama-lamanya. Tetapi untunglah dikemudian berhasil menguasai diri dan
mengurungkan niat konyolnya itu. Ia bangkit dan dengan penuh kesungguhan, ia
kembali melukis. Dia kemudian bertemu dengan Getrude Stein, dan orang inilah
yang kemudian memperkenalkan lukisan-lukisan Picasso ke public, dan.. dunia pun gempar! Karya-karya
lukisan Picasso dinilai sebagai karya seni yang luar biasa artistic dan
berhasil terjual dengan harga-harga yang
tinggi. Dan seniman miskin yang sama sekali tak dikenal orang ini pun dalam
waktu singkat menjadi seniman paling kaya di dunia!
Kalau saja Picasso
menyerah dan mengeku kalah pada rasa putus asanya, barangkali dia tak akan
pernah dikenal orang sampai sekarang ini, dan dunia pun tak akan pernah
mengenal apalagi menghargai karya-karyanya…
Dalam
prestasi yang sukses tidak ada kejadian kebetulan.
Harold
Sherman, pengarang buku “How to Turn Failure Into Success”. Apabila kamu mampu
menetapkannya dalam memori kamu, maka delapan kode kegigihan ini akan membantu
memotivasi kamu untuk menjadi lebih gigih. Delapan kegigihan itu adalah:
1.
Saya
tidak akan pernah menyerah selama saya tahu berada ditempat yang benar.
2.
Saya
percaya bahwa segala sesuatu akan bekerja demi saya bila terus bertahan sampai
garis akhir.
3.
Saya
akan berani dan tidak cemas dalam menghadapi setiap rintangan.
4.
Saya
tidak akan mengizinkan seorangpun mengintimidasi atau menghalangi saya dalam
menggapai cita-cita.
5.
Saya
akan berjuang melawan semua cacat fisik dan kemunduran
6.
Saya
akan mencoba lagi dan lagi sampai saya
mendapatkan apa yang saya inginkan
7.
Saya
akan megambil keyakinan dan resolusi baru dari kesadaran bahwa semua orang
sukses pernah mengalami kekalahan dan kemalangan
8.
Saya
tidak akan pernah menyerah pada patah semangat atau keputusasaan apa pun yang mencoba merintangi jalan saya.
Dale Carnegie dalam bukunya yang terkenal yaitu,”How to Win
Friends and Influence People”, membuat dua kata kunci yang menjadikan dia mampu
mengubah kegagalan menjasi kesuksesan adalah ketidakrelaannya dihentikan oleh
kegagalan dan kerelaannya untuk belajar
dari kegagalan”.
Karena itu, sekali lagi jangan pernah menyerah dan jangan pernah
menyerah..!!
Komitmen
“Sayalah nakhoda dari nasib saya, sayalah kapten dari jiwa saya”
William
Henley
George Bernard Shaw mengatakan, “ Orang selalu menyalahkan keadaan.
Saya sih tidak percaya kepada keadaan. Orang yang berhasil di dunia ini adalah
orang-orang yang bangkit dan mencari keadaan-keadaan yang mereka inginkan. Dan kalau tidak ketemu,
mereka menciptakan keadaan-keadaan tersebut”.
Sementara
wartawan Walter Cronkite mengatakan, “ Saya tidak bisa membayangkan seorang
menjadi sukses tanpa mencurahkan segala-galanya ke dalam permainan hidup ini.”
Sukses
membutuhkan komitmen yang kuat untuk mencapainya. Tanpa komitmen yang kuat ini,
seseorang seringkali akan mundur lebih
dulu sebelum melangkah hanya karena melihat sedikit halangan di depannya. Tanpa
komitmen yang kuat, seseorang akan menyerah
lebih dulu hanya karena melihat sedikit
tantangan di hadapannya. Tapi dengan modal komitmen yang kuat, kita akan
menjadi seperti yang disampaikan oleh Joe Griffith, seorang pembicara
motivasional terkenal, “ Kamu tidak bisa mencegah kesuksesan dari seorang yang
berkomitmen. Letakkan sandungan ditapak
kakikanya, dan ia akan memperlakukan itu
sebagai batu loncatan untuk mendaki
ke kebesaran. Rampaslah uangnya, dan ia akan memacu kemiskinan untuk
menambah semangatnya. Orang sukses mempunyai
program. Ia menetapkan tujuannya dan terus mengikutinya. Ia menebarkan rencana dan
melaksanakannya, dan ia langsung menuju ke sasarannya. Ia tidak terdorong ke
pinggir setiap kali kesulitan menghalangi jalannya. Bila ia tidak bisa
melangkahinya, ia akan melewatinya.”
Dan sampai hari ini, kalau ada orang yang menanyakan apa syarat
mutlak yang diperlukan untuk sukses?
Maka jawaban utamanya tetap satu; Komitmen!
Percaya pada
diri Sendiri
Ketika
kamu menjadi orang yang percaya kepada diri sendiri, kamu berada pada jalan
menuju tempat yang kamu inginkan.
Norman
Vincent Peale
Jangan
pernah membiarkan siapapun merampok dan membunuh impian serta keyakinanmu.
Ketika
Helen Hayes masih merupakan seorang artis pemula, produser George Tyler
mengatakan kepadanya bahwa kalau saja badannya lebih pendek 10 cm, maka ia bisa
menjadi seorang artis terbesar pada zamannya. Hayes mengatakan dalam sebuah
wawancara, “Saya memutuskan untuk tidak memikirkan tingi badan saya, tetapi
membuat badan saya terihat lebih berisi. Saya melakukan berbagai latihan yang
berat. Saya memjadi salah
seorang wanita yang palig tinggi dan paling tegak di dunia. Ketidakmauan saya
dibatasi oleh kekurangan diri justru menyebabkan saya mendapatkan kesempatan
untuk memainkan peran Mary dari Scotlandia, yang tercatat dalam sejarah sebagai
seorang ratu yang mempunyai tubuh paling jangkung.”
Helen Hayes
berhasil karena dia memilih untuk memusatkan perhatian pada
keunggulan-keunggulan dirinya, bukan pada kelemahan-kelemahannya.
Pernyataan
Cinta
Seandainya
kamu akan mati segera dan hanya punya waktu untuk menelepon satu kali, siapakah
yang akan kamu telepon dan apa yang akan kamu katakan?
Dan…
mengapa kamu masih menunggu?
Stephem
Levine
Kehidupan
ini telah membuat kita yakin bahwa kebahagiaan kita tergantung pada orang-orang
lain yang mencintai kita. Namun sebenarnya ini adalah cara berfikir yang
terbalik , yang telah menimbulkan begitu banyak masalah bagi kita. Yang benar
adalah bahwa kebahagiaan itu tergantung pada usaha kita untuk memberikan cinta.
Ini bukan tentang apa yang masuk ke dalam; ini adalah tentang apa yang mengalir
keluar.
Ketika kita
berbuat baik kepada orang lain, terkadang tanpa kita sadari, kita akan
merasakan suatu perasaan lain, suatu perasaan yang damai, tentram, karena bisa
berbuat sesuatu untuk orang lain. Meski
tidak dibalas secara langsung, tetapi kebaikan, cinta yang kita berikan itu
akan mengalir kembali ke dalam diri kita, melembutkan hati kita bahkan kemudian
mendamaikan hidup kita.
Stephen
Levine punya pertanyaan yang sangat bagus sekali untuk kita renungkan . Katanya,
“Seandainya kamu akan mati segera dan hanya punya waktu untuk menelepon satu
kali, siapakah yang akan kamu telepon dan apa yang akan kamu katakana?
Dan…
mengapa kamu masih menunggu?
Pernahkah
kamu merasa begitu cinta kepada kedua
orangtuamu, tetapi kamu tidak mau mengungkapkannya? Pernahkah kamu merasakan
begitu menyayangi kakakmu atau
adik-adikmu, tetapi kamu tak bisa mengucapkannya?
Pernahkah
kamu merasa begitu rindu kepada seseorang,
sahabat, saudara, tetapi kamu tak mau mengucapkannya?
Pernyataan
cinta mungkin terkesan aneh atau bahkan lucu ketika kita tak terbiasa
mengatakannya. Pernyataan saying mungkin terasa asing ketika kita terbiasa acuh
tak acuh dengan keluarga, meski sebenarnya kita menyayangi mereka. Pernyataan
rindu mungkin terdengar sinting karena kita tak terbiasa mengungkapkannya.
Tetapi itu semua akan memberikan nuansa yang baru untuk hidup kita, akan memberikan rasa
kedekatan yang baru dalam hubungan kita,
akan menerpakan angin kesegaran yang sejuk dalam hati kita. Selain itu,
satu-satunya cara kita memahami makna dan maksud sejati dari cinta adalah
kesediaan untuk membayar harganya. Kita harus pergi keluar dan menempuh resiko
untuk menyampaikannya. Sebelum ajal sampai di tenggorokan, taka da salahnya
kita mulai belajar untuk mengungkapkan perasaan kita terhadap orang-orang yang
kita cintai, yang kita kasihi, daripada harus menyesal karena tak punya
kesempatan untuk itu lagi. Hidup ini terlampau singkat untuk menyembunyikan
kasih sayang.
Jadi,
mengapa tak dimulai saja?
Bagaimanapun
Juga
Mengharap
dunia memperlakukanmu dengan baik karena kamu orang baik, itu sama konyolnya
dengan mengharap banteng tidak menandukkanmu karena kamu seorang vegetarian.
Rosane Barr
Orang
terkadang begitu egois, tak mau mengalah dan hanya mementingkan dirinya sendiri.
Bagaimapun
juga, cintailah mereka.
Kalau
kita melakukan sesuatu yang baik, terkadang orang malah membalas dengan
keburukan.
Bagaimanapun
juga lakukanlah sesuatu yang baik.
Kalau
kita berupaya untuk berhasil, orang terkadang menilai diri kita sebagai seoran
yang ambisius dan egois.
Bagaimanapun
juga upayakanlah agar tetap berhasil.
Kalau
kita jujur, terkadang kitalah yang hancur karena kejujuran sudah bukan modal
lagi.
Bagaimanapun
juga tetaplah bersikap jujur.
Kebaikan
yang kita berikan hari ini, mungkin sudah dilupakan besok pagi.
Bagaimanapun
juga, lakukanlah suatu kebaikan.
Berfikir
luas tidak menjamin kesuksesan karena banyak orang picik yang bisa meraihnya dengan mengandalkan koneksi.
Bagaimanapun
berpikirlah yang luas .
Kalau
kita membela yang lemah dan menetang
yang kuat, kita akan dikucilkan.
Bagaimanapun
juga berjuanglah bagi yang lemah.
Apa yang
kita bangun dengan susah payah bertahun-tahun bisa saja hancur seketika.
Bagaimanapun
juga, bangunlah!
Kita
seringkali menyesal setelah memberikan milik kita yang terbaik dalam hidup ini
karena balasan yang biasanya diberikan sangat tak sepadan.
Bagaimanapun
juga berikanlah yang terbaik untuk kehidupan.
Mematahkan
Belenggu Potensi
Kemenangan
yang pertama dan terbaik adalah mengalahkan diri sendiri. Dikalahkan oleh diri
kita sendiri, lebih daripada yang lain, adalah hal yang paling memalukan dan
hina.
Plato
Banyak
orang meyakini bahwa untuk sukses, seseorang harus memiliki gelar dan titel
yang hebat dari Perguruan Tinggi ternama, atau memiliki koneksi yang bisa
membantu, atau bila memiliki hal-hal lain yang sebenarnya tak punya korelasi
pasti dengan kesuksesan seseorang. Tanpa itu semua, mereka meyakini, bahwa
sukses hanya akan menjadi mimpi di siang bolong. Padahal keyakinan semacam itu
hanya akan menjadi belenggu potensi yang kita miliki. Tanpa disadari, kita
seringkali telah memenjarakan potensi besar yang kita miliki, hingga potensi
itupun kemudian terkubur tanpa pernah terpakai. Padahal, kalau saja kita
menolak keyakinan itu dan mau membebaskan potensi yang kita miliki, kita bisa berbuat lebih
banyak , berbuat lebih besar, untuk hidup ini.
Contoh
paling nyata dari ‘keyakian yang membelenggu potensi’ ini adalah atlet Inggris
Roger Bannister, orang pertama di dunia yang berlari sejauh satu mil dalam
waktu kurang dari empat menit. Sebelum ia mencapai keberhasilan ini, para atlit
dan dokter-dokter olahraga meyakini bahwa berlari satu mil dalam waktu empat
menit adalah sesuatu yang mustahil dilakukan oleh manusia. Bahkan seorang
dokter dengan serius mengatakan bahwa jika seorang manusia berlari dengan
sangat cepat maka jantungnya akan pecah karena terlalu dipaksa.
Jelas,
Roger Bannister tidak terhalang oleh ramalan maupun keyakinan itu. Iapun
berlari lebih cepat dari siapapun dalam sejarah. Setelah ribuan atlit berlatih
Selama puluhan tahun tanpa pernah bisa memecahkan rekor waktu empat menit itu,
Bannister berhasil melakukannya, mempesona dunia, dengan waktu 3 menit 59,4
detik. Bahkan setelah keberhasilan itu dibenarkan dan diterima, masih saja banyak
orang yang menyatakan itu sebagai kebetulan belaka , bahkan Bannister adalah manusia super dan tak seorang pun yang
dapat melakukannya lagi.
Akan
tetapi, hanya sebulan setelah itu, rekornya dipatahkan oleh seorang pelari
Australia bernama John Landy. Segera setelah itu, banyak orang berlari sejauh
satu mil dalam waktu kurang dari empat
menit, dan semakin hari waktunya semakin singkat.
Ketika
potensi kita dilepaskan dan kita menolak segala bentuk belenggu yang mencoba
memenjarakannya, maka kita bisa meraih keberhasilan besar dengan potensi yang
kita miliki itu.
Lakukan Saja
Milikilah
keberanian untuk mengambil resiko. Berlatilah percaya kepada hal yang mustahil
mulai menjadi kemungkinan, kemudian aktualitas. Ingat, begitulah cara orang
berprestasi mencapai apa yang tidak
mungkin tercapai.
Norman Vincent Peale
Orang-orang
bilang, “ Itu lukisan gombal! Sampah yang tak bernilai!”
Pablo Picasso
membuktikan bahwa lukisannya memiliki nilai seni yang tinggi. Bahkan salah satu
lukisan karyanya, “Les Demoiselles d’Avignon”, menggegerkan dunia seni lukis
saat pertama kali dipamerkan di Paris Art World tahun 1907.
Orang-orang yang
bilang , “ Mana mungkin penderita polio bisa berlari?”
Wilma Rudolph
membuktikan bahwa meski dia nyaris tak dapat berjalan karena terserang penyakit
polio, dia bisa menjadi wanita tercepat di dunia dalam waktu delapan tahun dan
mengukir sejarah sebagai wanita pertama yang memenangkan tiga medali emas di
cabang lari di Olimpiade Roma 1960.
Orang-orang bilang, “
Dia lumpuh, mana mungkin bisa menulis?”
Handle justru berhasil
menulis karya terbearnya, “The Hallelujah Chorus”, ketika bagian kanan tubuhnya
terserang lumpuh!
Orang-orang bilang,
“Hanya burung-burung yang bisa terbang tinggi!”
Wright Brother menepis
anggapan itu dan berusaha membuat pesawatnya yang pertama meski dengan
menggunakan onderdil sepeda bekas. Saat itu, pesawat terbang bisa terbang lebih
tinggi, bahkan lebih cepat dibandingkan burung-burung.
Orang-oarang bilang,
“Hanya pohom jambu yang bisa dicangkok!”
Pada tahun 1967,
Christian N. Bernard berhasil mencangkokkan jantung kedua dengan menyambungkan
peredaran darah supaya kedua jantung dapat berfungsi bersama-sama.
Orang-oarang bilang,
“Itu ,ustahil! Itu tak mungkin!”
Saat orang-orang awam
sampai para ahli menyatakan dengan pasti
bahwa berlari sejauh satu mil dengan waktu empat menit adalah sesuatu yang
tidak mungkin tercapai oleh manusia, Roger Bannister melawan ‘kemustahilan’ itu
dengan berlari sejauh satu mil hanya dengan waktu 3 menit 59,4 detik!
Orang-orang bilang, “Itu
impian yang tidak realistis!”
Saat keinginan untuk
bisa mendaratkan manusia di bulan terdengar, banyak orag meributkan dan
mencibir bahwa keinginan itu sama sekali takkan bisa dilaksanakan. Tetapi pada
tanggal 20 Juli 1969, Neil Amstrong, dengan pesawat Apollo 11 berhasil
mewujudkan keinginan itu. Dia mendarat di bulan dengan selamat, juga bisa
pulang kembali ke bumi dengan selamat!
Orang-orang
bilang, “Itu kan hanya ada dalam film fiksi ilmiah!”
Ian
Wilmut dan rekan-rekannya di Institut Roslin Edinburg, Skotlandia, membuktikan
bahwa cloning tidak Cuma ada dalam film Dolly, domba pertama hasil cloning
karya mereka, merupakan salinan yang persis sama dengan mamalia lain meski
tanpa ayah.
Kerjakan
saja apa yang ingin kamu kerjakan. Lakukan saja apa yang kamu pikir bisa kamu
lakukan. Tak usah terlalu merisaukan apa yang orang bilang!
Argumentasi
Dalih
Tidak ada
yang terjadi dengan sendirinya. Semuanya akan datang sesuai dengan cara yang
kamu pilih, setelah kamu memahami bahwa kamu harus membuatnya dengan caramu
sendiri, dengan usahamu sendiri.
Ben
Stein
Salah
satu penyakit kronis tertua yang diidap oleh peradaban manusia adalah “penyakit
dalih”. Ketika seseorang dinyatakan tidak lulus ujian, dia bisa dengan asyik
berdalih, “Ini karena system pebelajarannya yang tidak sesuai.” Ketika
seseorang ditolak dalam suatu lowongan pekerjaan, dia bisa dengan yakin
mengatakan, “ Ini karena penyaringannya sarat dengan kolusi.” Ketika seseorang
bangkrut usahanya, dia bisa mengumpat dan berdalih. “ Ini karena persaingan
yang tidak sehat.” Ketika seseorang kalah dalam pertandingan tenis, dia bisa
begitu kukuh waktu menyatakan , “Sinar matahari terlalu terang, sehingga saya
menjadi silau!”
Ketika
ungkapan cinta ditolak, orang bisa mengatakan, “ Persoalannya, dia tidak bisa
memahami kebesaran cinta yang saya miliki. Dia memandang saya dengan pandangan lebih
dulu subjektif.”
Ketika
pekerjaan menjadi begitu berantakan dan nyaris dipecat, orang bisa menyatakan
alasan, “Manajemen perusahaan ini begitu buruk. Saya tidak bisa bekerja dengan
baik karena pimpinan saya otoriter dan
bawahan saya tidak bekerja sesuai dengan yang saya harapkan.”
Ketika
rumahtangga hancur dan perkawinan
diambang perceraian, orang bisa dengan kukuh mengatakan, “Ini bukan salah saya!
Dari awal perkawinan ini memang sudah salah. Pasangan saya sangat egois, dan sebagainya dan sebagainya.
Argumentasi
berbentuk dalih-dalih yang kerap diajukan oleh orang itu seringkali tidak memiliki hubungan atau korelasi yang
pasti dengan kegagalan yang dialami. Hingga rasanya, saya pun ingin mengatakan,
“Kalau saja badanku tidak kurus, mungkin saat ini aku sudah menjadi presiden!”
Para
pakar mengatakan bahwa hidup ini tidak membayar berapa banyak yang kau ketahui,
tetapi berapa banyak yang kau lakukan. Begitupun, kehidupan ini membayar atas
upaya, bukan atas dalih atau alasan!
Nasib
Baik Nasib Buruk
Saya
gembira akan kehidupan demi kehidupan itu sendiri. Kehidupan bukanlah nyala
lilin yang singkat bagi saya. Kehidupan
adalah semacam obor yang bagus sekali yang harus saya pegang untuk saat ini dan
saya ingin membuatnya terbakar seterang mungkin sebelum
menyerahkannya kepada generasi yang akan
dating….
George
Bernard Shaw
Seorang
petani kehilangan seekor kuda kesayangannya. Ia mengeluh dan menyatakan kalau
dia tengah ditimpa nasib buruk. Beberapa hari kemudian kudanya yang hilang itu
dating kembali ke kandnagnya dengan membawa kuda lain yang lebih bagus. Petani
itu gembira dan bersyukur karena mendapatkan nasib baik. Anak petani tersebut
kemudian bermain-main dengan kuda baru yang bagus itu. Dia terjatuh dan kakinya
patah Petani bersedih dan menganggap dia
tengah ditimpa nasib buruh. Tak lama setelah itu, prajurit kerajaan mendatangi
desa-desa untuk mengumpulkan pemuda yang akan dilatih berperang untuk pertempuran dengan musuh.
Sang petani bersyukur lagi, karena anaknya yang tengah menderita sakit, tak
akan dibawa kedalam peperangan…
Kita
seringkali memutuskan dan menganggap sesuatu sebagai nasib baik atau nasib
buruk tanpa sempat merenungkan maknanya. Kita seringkali menjadi seperti anak
kecil yang bisa dengan gampang mengatakan hitam atau putih tapi kemudian
kebingungan untuk membedakan keduanya.
Seseorang
yang telah menacapai suksesnya bukan karena dia bernasib baik, tetapi karena
dia telah berjuang dan berkorban untuk meraihnya. Begitupun dengan orang-orang
yang saat ini hidup dalam kegagalan, keterbelakangan, merekapun bukan karena
bernasib buruk, tetapi karena konsekuensi dari apa yang telah mereka perbuat dalam hidupnya. Menggunakan nasib sebagai
dalih hanya kan membuat kita mencap diri sebagai pengecut yang tak berani
menghadapi hidup.
Rahmat
Penderitaan
Penderitaan
datang untuk memuliakan manusia, membersihkan pikiran dari keangkuhan dan
kepicikan, serta memperluas wawasan Tujuan penderitaan adalah untuk memperbaiki
apa yang rusak pada kepribadian seseorang.
Joseph
B. Soloveitchik
Salah
seorang yang telah menikmati rahmat besar dari akibat penderitaan adalah Kom
Dae Yung. Ia dilahirkan dari sebuah keluarga petani miskin di daerah kecil
bernama Hai Eui, Korea.Dia hanya sempat bersekolah bebrapa tahun. Ketika
memasuki dunia politik , dia lebih sering merasakan penderitaan daripada
kebahagiaan. Akibat aktivitasnya dia sampai berkali-kali diancam akan dibunuh,
diculik dan disiksa. Dia mendekam di penjara selama enam tahun karena suatu
tuduhan akibat aktivitasnya. Dalam penjara inilah dalam segala penderitaannya,
Kim Dae Yung mulai belajar bahasa Inggris. Dia juga mulai membaca karya-karya
Plato, Mencius, Bertrand Russel dan Abraham Lincoln. Saat masa hukumanya kan
berakhir,dia kemudian malah dituduh
telah menjadi penghianat dan diacam hukuman mati. Amerika Serikat
kemudian membela, dan hukuman untuknya pun kemudian diperingan menjadi hukuman
seumur hidup dan diasingkan ke Amerika selama sepuluh tahun.
Saat
setelah terbebas dari hukuman nya karena pengampuanan, dia kembali pada
aktivitas politiknya dan mencalonkan diri sebagai presiden. Tiga kali dia gagal
dalam pencalonan itu, tapi dia terus maju. Dia kemudian berhasil menjadi
presiden saat ekonomi negaranya sedang dalam keadaan hancur akibat perang dan
Korea mengalami krisis yang sangat besar. Tetapi Kim berhasil menunjukkan bahwa
dia kemudian berhasil memulihkan perekonomian negaranya dan berhasil lepas dari
hutang-hutang IMF. Rupanya inilah hasilnya! Ternyata segala penderitaan yang telah dialami sepanjang hidupnya
itu adalah untuk mempersiapkan dirinya saat itu, ketika memimpin negaranya
keluar dari badai krisis ekonomi yang dasyat itu!
Renungkan
Sejenak
Bila
kamu tetap mau berusaha setelah mengalami tiga kali kegagalan, kamu dapat
menganggap dirimu bisa menjadi pemimpin yang berpotensi dalam lapangan
pekerjaan yang kamu pilih. Bila kamu tetap mau berusaha walau setelah
berpuluh-puluh kali mengalami kegagalan, maka benih kecerdasan sedang
berkecambah dalam jiwamu. Beri mereka sinar harapan dan iman, dan tunggulah
hingga menghasilkan kesuksesan pribadi yang ebat…. Motto dari kehidupan adalah
:Seorang pemenang tidak pernah menyerah dan seorang yang menyerah tidak pernah
menang.
Napoleon
Hill
Menghadapi
Masalah
Hidupmu
tidak ditentukan oleh apa yang dibawa kehidupan kepadamu seperti halnya sikap
yang kamu bawa kepada kehidupan. Tidak juga oleh apa yang terjadi padamu
seperti cara pikiranmu melihat pada apa yang terjadi
John
Homer Miller
Setiap
persoalan dalam hidup , sebesar apapun persoalan itu, selalu tersedia jalan
untuk mencario penyelesaiannya, selalu masih ada cara untuk memecahkannya.
Jadi, apa yang perlu kamu cemaskan?
Jernihkan
Hati
Masalah
penting yang kita hadapi kini tidak dapat kita pecahkan pada tingkat berfikir
yang sama seperti ketika kita menciptakan masalah tersebut.
Albert
Einstein
Ketika
kamu harus menghadapi suatu kesulitan, jangan hadapai kesulitan itu dengan
kejengkelan dan putus asa, tetapi hadapailah dengan kepala dingin dan upaya
kreatif.
Masalah:
Tanda Kehidupan
Kehidupan
adalah Rangkaian masalah yang tak pernah terselesaikan
Anonimous
Salah
satu anugerah Tuhan yang diberikan kepada mahluk hidup adalah masalah. Tumbuhan
memiliki masalahnya sendiri melawan angin, binatang perusak, dan cuaca.
Binatang memiliki masalahnya sendiri; dikejar binatang yang lebih besar, diburu
manusia atau terperangkap dalam jerat. Begitupun manusia memiliki masalahnya
sendiri.
Masalah
sebagai anugerah, karena masalah adalah pertanda kehidupan, dan Tuhan
mengingatkan kita bahwa kita masih hidup dengan masalah-masalah itu. Itu juga
berarti Tuhan masih percaya bahwa kita akan menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapi.
Jadi
bergembiralah bila kamu mempunyai masalah, karena itu menunjukkan bahwa kamu
masih hidup. Semakin banyak masalah yang kamu hadapi, kamu akan merasakan
dirimu semakin hidup. Jika kamu tak lagi mempunyai masalah, berangkali kamu perlu
bersujud dan menanyakan, “ Tuhan, Kau tak percaya aku lagi ya? Berikan aku
sedikit masalah karena aku masih hidup…”
Menepis
Ketakutan
Keberanian
muncul bukan karena tidak adanya ketakutan, tetapi karena ada sesuatu yang
lebih penting daripada ketakutan.
Ambrose Redbone
Tahukah
kamu Julius Caesar yang Jenderal Militer sekaligus Raja Romawi yang sangat
berkuasa itu sangat takut pada petir. Sedangkan Peter tege Great, Kaisar Rusia
yang memiliki fisik sanagt menonjol, 6
kaki 5 inchi tingginya, namun ia sangat takut pada jembatan. Ia akan
menyeberangi jembatan hanya jika tidak ada pilihan lain, dan ketika ia berada
diatas embatan itu, ia menggigil dan menangis seperti anak kecil. Sementara penulis serta kritikus Inggris dari abad ke delapan belas , Dr. Samuel
Johnson, mempunyai ketakutan (fobia) bila masuk ke suatu ruangan dengan kaki kiri terlebih dahulu. Jika ia
tidak sengaja masuk ke suatu ruangan
dengan kaki yang salah, ia akan segera berbalik dan masuk lagi dengan kaki kanan!
Barangkali
kamu tersenyum saat membaca ini karena ketakutan mereka begitu bodoh dan lucu.
Tapi tahukah kamu, kebanyakan dari kitapun punya ketakutan yang sama bodoh dan sama lucunya dengan ketakutan mereka.
Kebanyakan dari kita sangat takut pada kegagalan! Padahal kegagalan tidak akan
pernah bisa mengalahkanmu jika terkadang untuk sukses cukup kuat.
Menghadapi
Resiko
Kelihatannya
banyak orang yang memiliki bakat besar.
Kebanyakan orang mampu melakukan pekerjaan luar biasa jika mereka mempunyai keberanian untuk
mengambil resiko. Tetapi kebanyakan orang tidak melakukannya. Mereka malah duduk menonton televise dan menjalano hidup
seakan-akan hidup itu akan abadi.
Philip
Adams
Ketika
Jim Burke menjadi kepala Divisi Produk
Baru di Perusahaan Johnson & Johnson satu dari produk pertamanya adalah
mengembangkan mainan anak-anak yang baru. Produk ini ternyata gagal dipasaran,
dan perusahaan menderita kerugian yang cukup besar. Burke langsung yakindia
akan segera dipecat.
Tetapi,
ketika dia dipanggil oleh Dewan Pimpinan perusahaan itu, ia mendapatkan
sambutan yang mengejutkan.
“
Andakah yang membuat kerugian besar di perusahaan kami”” Tanya direkturnya
Robert Wood Johnson. Saya hanya ingin mengucapkan selamat pada Anda. Jika anda
membuat kesalahan berarti Anda telah mengambil
resiko. Dan kami tidak akan berkembang jika tak punya resiko/”
Beberapa tahun kemudian , ketika Burke sendiri
menjadi pimpinan perusahaan Johnson & Johnson ia pun lanjut menyebarkan
kata-kata tersebut.
Dengan
menanggung resiko, kamu akan mecapai kesuksesan tanpa kamu duga sebelumnya.
Dalam proses ini kamu akan mentransformasikan hidupmu ke dalam sebuah
petualangan hidup yang menyenangkan, yang akan menantang, dihargai, yang bahkan
membuatmu akan awet muda!
Salah
satu syarat mencapai keberhasilan besar adalah keberanian untuk mengambil
resiko. Semua prestasi besar dicapai oleh orang-orang yang berani mengambil
resiko.
Ketika
kamu menjadi orang yang percaya kepada diri sendiri, kamu berada pada jalan
menuju ke tempat yang kamu inginkan….Milikilah keberanian untuk mengabil
resiko. Berlatilah percaya kepada hal
yang mustahil hingga kemustahilan mulai menjadi kemungkinan, kemudian
aktualitas. Ingat, begitulah cara orang berprestasi mencapai apa yang tidak
mungkin tercapai.”
Ketika
kamu tertawa, kamu memiliki dua kemungkinan: dianggap orang ceria , atau akan
kelihatan bodoh. Ketika kamu menangis, kamu memiliki dua kemungkinan ; dianggap
orang yang lembut, atau kelihatan cengeng.
Ketika kamu diam, ada dua kemungkinan: kamu akan dianggap sombong, atau justru dianggap bijaksana. Ketika kamu mengatakan cinta, kamu
juga punya dua pilihan, kemungkinan akan diterima atau ditolak. Dan ketika kamu
berani mencoba sesuatu yang baru ,
kamupun akan menghadapi dua kemungkinan; Kemungkinan untuk gagal dan juga
kemungkinan untuk berhasil.
Jadi
semuanya mengandung resiko. Apapun yang kamu lakukan dalam hidup inimengandung
berbagai kemungkinan, dan setiap kemungkinan itu akan terus mendewasakan
pikiran kita dan membuat hidup kita (mungkin tanpa kita sadari) menjadi semakin
maju. Jadi mengapa harus takut mencoba?
Hidup
tidak pernah memberikan kenyamanan, ia hanya menawarkan peluang-peluang. Tetapi
peluang-peluang yang diberikannya pun bukan peluang yang tanpa resiko. Karena
memang hidup adalah rangkaian resiko.
Semakin
besar yang kita lakukan, semakin besar pula resiko yang harus kita hadapi. Tapi
itu bukan berarti bahwa kita harus menghindari resiko dan kemudian memilik
untuk tidak melakukan apa-apa. Karena resiko-resiko ini sebenarnya bukan untuk dihindari, melainkan untuk
dikelola. Jadi kalau kamu mengatakan bahwa kamu tidak bisa atau tak berani mengerjakan sesuatu karena
adanya sejumlah resiko, maka kamu telah
salah memilih planet bumi sebagai tempat
tinggal….!!
Untuk
Introspeksi
Apa yang
ada dibelakang kita dan apa yang ada didepan kita merupakan hal kecil
disbanding dengan apa yang ada dibelakang kita.
Oliver
Wendell Holmes
Tanpa
disadari, kebanyakan dari kita lebih sering bertanya pada hidup dan tak pernah
memberi kesempatan bagi hidup untuk bertanya kepada kita. Kita sering bertanya
pada hidup ; apa yang dapat hidup berikan hari ini? Siapa yang akan mencintai
kita? Apakah akan terjadi hari ini? Siapa saja yang peduli dengan kita? Apakah
hidup telah berlaku dengan adil? Bagaimana keadaan kita besok? Kapankah hidup
kita akan selesai?
Kalau
kita lebih sering berpikir tentang ‘seandainya’, kita tak akan pernah maju.
Pemikiran ‘seandainya’ adalah pemikiran yang menghambat karena pemikiran itu
hanya berhenti pada hari itu. “Seandainya orang tua saya kaya, tentu saya dapat
melanjutkan pendidikan yang tebih tinggi, dan seterusnya. Dan tidak akan ada
hal yang dapat barubah selama konsep pikiran ‘seandainya’ ini masih melekat.
Gantilah
pemikiran ‘seandainya’ menjadi pemikiran ‘bagaimana’. Dengan pola pikir yang
berbeda ini kita bisa maju, kita bisa membuka pikiran untuk peluang-peluang
baru. “Bagaimana caranya agar saya dapat melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi, tanpa memberatkan kedua orangtua? Bagaimana caranya saya melanjutkan
bisnis ini?
Christiana
Tsai, seorang wanita yang saleh dan putri mantan Gubernur Provinsi Kiangsu di
Cina, menderita sakit selama lebih dari 53tahun dalam hidupnya. Pada salah satu
catatan diarinya, dia menulis, “selama beberapa tahun saya menderita sakit,
saya tidak pernah berani bertanya kepada Tuhan mengapa Ia membiarkan saya
menderita begitu lama. Saya hanya bertanya apa yang Ia inginkan untuk saya
lakukan.”
Tuhan
memiliki scenario-Nya sendiri, Tuhan selalu memiliki tujuan-Nya sendiri. Yang
bisa kita lakukan dalam kehidupan , dalam kebahagiaan maupun dalam kepahitan, adalah mencoba memahaminya.
Gapailah
Mimpi-Mimpimu
Yang
paling penting untuk kamu ingat pada saat memulai adalah jangan pernah
membiarkan orang lain yan tak percaya dengan kemampuanmu meremehkan
impian-impianmu. Dunia ini penuh sesak dengan orang-orang yang berpandangan
negative. Mereka punya seribu satu alasan kenapa impianmu tidak akan berhasil,
tetai mereka juga siap bergabung denganmu jika kamu berhasil. Karena itu,
tetaplah yakin dengan kemampuanmu, dan ubahlah impianmu menjadi kenyataan.
Barbara
Grogan
Setiap
hari, ribuan mimpi indah dihancurkan. Setiap hari, ribuan cita-cita dirampas,
ditekan, diperkosa, bahkan dilumatkan. Setiap hari ribuan Bunga yang siap mekar
diinjak dan diludahi. Setiap hari, ribuan impian dihinakan , dinajiskan, dan
diharamkan....
Beberapa
kali kita mendengar seorang anak yang dengan jujur mengatakan, ‘Aku ingin
begini, aku ingin menjadi itu’ dan kemudian dengan pongah kita mengatakan bahwa
itu mustahil? Bahwa semua itu tak mungkin?
Beberapa
kali kau mengatakan bahwa kau memiliki impian, harapan dan cita-cita kemudian
orang-orang disekelilingmu mencibirm sambil dengan penuh percaya diri
mengatakan bahwa kau hanya seorang pemimpi? Bahwa impianmu terlalu tinggi,
bahwa impianmu terlalu muluk-muluk? Berapa kali kau mencoba menyatakan
obsesimu, menceritakan keinginanmu, tetapi kemudian orang-orang terdekatmu
menghinamu serta mengatakan bahwa obsesi itu tak lebih dari kotoran dan bahwa
ambisi itu haram?
Kalau
kau telah mengalaminya berkali-kali ataupun mungkin hanya baru sekali , maka
tinggalkanlah orang-orang itu. Karena mereka tidak lebih dari kumpulan
bangkai yang tidak menginginkan salah
satu diantara mereka hidup dan bernyawa. Mereka hanyalah sekumpulan lalat yang
tidak menginginkan engkau bisa menikmati sesuatu yang lebih tinggi dari yang
telah diniati lalat-lalat seperti mereka. Mereka hanyalah sekumpulan kotoran
yang akan terus berusaha mengotori pikiranmu, meracuni otakmu, bahkan
mencemarkan hatimu. Tinggalkan saja mereka sebelum kau sendiri menjadi sama tak bernilainya seperti mereka.
Yakinilah
bahwa tak ada cita-cita yang terlalu tinggi, tak ada keinginan yang
muluk-muluk. Taka da impian yang mustahil, tak ada harapan yang sia-sia… Orang
yang mengatakan bahwa ambisi itu haram adalah seekor monyet yang tak bisa
meraih jambu di pohon yang tinggi, kemudian menyatakan bahwa jambu itu busuk.
Orang yang menyatakan bahwa obsesi itu kotor adalah seumpama anjing ompong yang
tak mampu mengunyah tulang kemudian rebut memaki bahwa tulang sebagai sesuatu yang najis….!
Kalau
kau katakana kepada seorang pengangguran
yang malas bahwa kau ingin punya rumah dan mobil mewah, dia akan
menertawakanmu dan menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa keinginanmu itu muluk-muluk,
bahwa itu mustahil, bahwa itu tidak mungkin! Mengapa? Karena dia hanya seorang
pengangguran malas tanpa masa depan! Tapi kalau kau menyatakannya pada seorang
yang telah sukses dalam hidupnya, kau akan mendapatkan senyuman tulus yang
membesarkan hatimu dan kau akan diberitahu bahwa kau bisa mewujudkan impianmu ,
bahwa kau bisa meraih cita-citamu. Mengapa? Karena orang yang kau ajak biacara telah mendapatkan apa yang kau impikan!!
Jadi, dimana
batas antara impian yang ‘realistis’ dengan impian yang ‘muluk-muluk’itu?
Batasnya jelas ada di otak anda masing-masing orang yang memilikinya, dalam
pikiran orang yang mendengarnya! Ingatlah bahwa orang yang mengatakan mimpimu
‘terlalu tinggi’ atau ‘terlalu muluk’
adalah orang pengecut yang tak
berani bermimpi sepertimu. Karena itu
jangan biarkan ia membunuh impian serta potensimu, sebagaimana ia telah
membunuh impian dan potensinya sendiri.
Setiap
hari, ribuan orang tua membunuh cita-cita anaknya. Setiap hari, ribuan guru
melumatkan obsesi murid-muridnya. Setiap hari, ribuan tetangga memperkosa
impian tetangganya. Setiap hari, ribuan sahabat menghancur-leburkan harapan
sahabatnya …
Tapi jangan
hiraukan mereka. Jangan dengarkan mereka. Tetaplah pegang teguh janji hatimu.
Tetaplah lurus pada jalan impianmu. Tetaplah optimis dan semangat meraih segala yang kau cita-citakan, segala
yang kau impikan. Bahkan kalau seandainya seluruh dunia mencibirmu, tetaplah
yakin bahwa Tuhan di langit tengah tersenyum kepadamu. Karena itu, tetaplah
tegar dan gapaillah mimpi-mimpimu..!!
Mendengarkan
Suara Hati
Suara
hati kita begitu lembut sehingga mudah untuk mematikannya; tetapi suara hati
itu juga begitu jelas sehingga tidak mungkin keliru
(Madame
De Stael)
Masuklah
ke toko televisi dan lihat semua yang diperagakan . Pada beberapa unit terlihat
gambar dengan warna-warni indah dan cerah serta mengeluarkan teknik suara
paling mutakhir. Tetapi ada unit lain
yang diperagakan yang hanya duduk
saja disitu, layarnya hitam dan diam. Pandanganmu tentu saja lebih tertuju pada
unit televisi yang menyala; sama sekali tidak ada yang menarik pada layar televisi yang gelap. Apa
perbedaannya? Hanya satu hal, televisi yang gelap itu tidak dihubungkan ke stop
kontak. Dan hal tersebut, sama dengan kenyataan kita , jika kita mencoba
mengembangkan kehidupan sementara kita terpisah dari Tuhan. Kita harus punya
hubungan hidup dengan –Nya.
Sebagai
umat beragama, kita meyakini tentang keberadaan Tuhan, dan juga meyakini bahwa Tuhan
menjadi salah satu factor yang akan menentukan sukses tidaknya kita dalam
kehidupan. Tapi bagaimana keyakinan kita terhadap-Nya juga ikut menentukan
bagaimana Tuhan akan memperlakukan kita. Banyak orang yang yakin terhadap Tuhan
, tapi tidak hidup sebagaimana
keyakinannya. Ini bisa diibaratkan dengan orang yang yakin bahwa dia akan bisa
terbang dengan pesawat, namun tidak berbuat apa-apa dengan pesawat itu.
Kamu
bisa saja pergi ke bandara. Kamu sudah memesan tempat dan kamu juga telah
memiliki tiket dalam saku. Pesawatpun menunggu di lapangan. Sebuah pesawat yang
besar, bertenaga besar. Kamu yakin, pesawat itu
akan membawa kamu ke tempat tujuanmu. Lalu petugas pesawat mengumumkan
penerbangan tiga kali. Kamu diam saja dan lalai naik ke pesawat, sampai
kemudian mereka menutup pintunya. Pesawat bergerak menuju landas pacu untuk
terbang, dan kamu tetap tak berada di dalam pesawat. Pesawat terbang ke udara,
dan kamu tertinggal. Mengapa? Kamu ‘percaya’ kepada pesawat itu, tetapi kamu
lalai masuk ke dalamnya.
Kita bisa saja percaya kepada Tuhan, kepada
ajaran-ajaran-Nya yang tertulis dalam kitab suci-Nya, tetapi lalai untuk
sesungguhnya menerima-Nya dalam hati. Dan kalau memang begitu kenyataannya,
wajar saja kalau kemudian Tuhan ‘meninggalkan’ kita.
Kekuatan
Doa
Ada
begitu banyak yang harus saya kerjakan hari ini, sehingga saya akan perlu
menyisihkan satu jam lagi untuk berdoa.
Martin
Luther King
Saya
percaya kepada Tuhan dan saya percaya bahwa dengan melakukan doa kita dapat
memperoleh cinta Tuhan. Saya percaya kepada negeri saya. Saya percaya bahwa
tujuan negeri ini besar dan luhur. Saya percaya kepada kejujuran. Saya percaya bahwa orang yang secara sengaja
berdusta sebenarnya secara sengaja mencederai dirinya sendiri. Tetapi, lebih
dari segalanya, saya percaya kepada keberanian, kepada antusiasme, sebab tanpa
itu orang menghambat keinginan mereka yang terkuat…
“ Saya
mendapat pelajaran bahwa saya tidak akan mencapai apa-apa, jika saya berpangku
tangan dengan santai di kursi nyaman…. Kalau kita bekerja dengan tekad yang
kokoh cukup lama, kita akan bisa membuat impian kita menjadi
kenyataan…Percayalah kepada cita-citamu, tujuanmu dan kepada Tuhan..”
Kata-kata
itu diucapkan oleh Conrad Nicholson Hilton, seorang multijutawan pemilik
jaringan hotel terbesar di dunia.
Conrad
Hilton dikenal sebagai ‘Raja Hotel’ dan dia memang menjadi salah satu orang
terkaya didunia dalam usaha perhotelan. Saat ini, jaringan usaha perhotelannya,
Hilton Hotel Internasional, telah memiliki ratusan cabang di seluruh dunia. Dia
memperoleh seluruh kesuksesannya itu dengan memulainya dari nol. Apa rahasia
suksesnya?Hilton seorang lelaki yang saleh, dan dia mengaku bahwa dia tak akan
mampu mendapatkan segala yang telah diperolehnya itu tanpa doa yang dikabulkan
Tuhan.
Suatu
waktu, ketika Hilton dan para bawahannya bernegosiasi untuk membeli sebuah
hotel besar di suatu daerah, mereka
membutuhkan waktu yang lama seklai untuk bisa memperoleh kesepakatan. Mereka
telah menghabiskan waktu berhari-hari, dari pagi sampai sore , untuk mencapai kata
sepakat, dan para bawahan Hilton nyaris putus asa. Ketika akhirya hotel yang
dituju itu telah jatuh ke tangan mereka dengan kesepakatan yang murni, para
bawahan Hiltonpun menarik nafas lega. Maka malamnya mereka langsung tidur
dengan hati tenang dengan haran besok bisa bangun cukup siang. Tetapi mereka
salah sangka. Pada pukul 06.15 keesokan harinya, telepon di kamar mereka
masing-masing bordering seperti
biasanya, dan suara Hilton terdengar
menyuruh mereka untuk kembali
berkumpul seperti hari-hari kemarin. Dan
seperti biasa pula, Hilton mengajak mereka semua untuk berangkat ke gereja.
Salah seorang terdengar menggerutu, “mengapa pergi ke gereja sekarang setelah
hotel itu telah menjadi milik kita?’
Hilton
menjawab dengan kurang senang, “Kalian telah berdoa minta sesuatu dan sekarang
setelah permintaan terkabul, apakah kalian tidak akan mengucapkan terima
kasih?”
Seorang
sahabat Hilton pernah bercerita, “ Bila Conrad berdoa minta sesuatu, ia selalu
mendapatkannya. Mungkin karena ia tak pernah lupa mengucapkan terimakasih
kepada yang ia minta dalam doa.”
Abraham
Lincold juga menjadikan doa sebagai sesuatu yang wajib dalam perjuangannya,
dalam setiap kehidupannya. Saat dia menjabat sebagai presiden, salah seorang
pegawai istana pernah memergokinya
tengah bersujud di lantai dengan kedua tangan terentang keatas, begitu
khusyuknya dia berdoa.
Doa
adalah kekuatan vital dari setiap perjuangan, fondasi bagi setiap impian, dan
akar bagi setiap pohon kehidupan . Doa memang tidak mengubah Tuhan, tetapi
mengubah orang yang memanjatkannya.
Doa,
Kita, dan Tuhan
Buah
keheningan adalah Doa, buah doa adalah Iman, buah iman adalah Cinta, buah cinta
adalah Pelayanan, dan buah pelayanan adalah Damai….. Kegembiraan adalah doa,
tanda kemurahan hati, sikap tidak mementingkan diri sendiri serta ikatan yang sangat erat dan abadi
antara kita dengan Tuhan. Kegembiraan adalah cinta; hati yang gembira adalah
hasil wajar dari hati yang terbakar oleh cinta.
Mother
Theresa.
Kapten
Gerald Coffee pernah dipenjara di Vietnam Utara sebagai tawanan perang selama
tujuh tahun. Dia merenungkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya.
Dia menceritakan, “Pada awalnya saya berdoa kepada Tuhan agar situasi berubah.
Tuhan, bebaskanlah saya dari penjara ini lima menit lagi… Tuhan, berilah
kemenangan pada Negara saya agar saya bisa keluar dari sini…”
“Tetapi
kemudian,” dia melanjutkan, “doa saya berubah. Saya ingin menjadi orang yang
lebih baik, yang tidak hanya tahan dan tabah, tetapi juga mendapatkan manfaat
dari pengalaman menjadi tahanan perang.”
Doa
Gerald Coffee pun berubah, dari “ ubahlah keadaan saya” menjadi ubahlah saya”
Berharap
dan menginginkan keadaan berubah memang penting. Tetapi berharap dan
menginginkan diri kita yang berubah jauh lebih penting.
Seorang
ibu tetangga saya memiliki seorang anak, dia sangat bersedih karena anaknya
tersebut terserang penyakit thypus dan meninggal dunia. Hampir tiap malam ia
menangisi kepergian anaknya itu, dan dalam setiap doanya dia menanyakan kepada
Tuhan mengapa anaknya harus secepat itu pergi meninggalkannya. Dia seolah tak
terima dengan kenyataan itu, dan hatinya belum juga bisa tenang menerima
kematian anaknya. Sampai kemudian ia
menjumpai seorang temannya untuk mencurahkan kepedihan hatinya karena
kehilangan anak yang sangat dicintainya itu. Sang teman dengan suara lirih
mengatakan, “Sebenarnya kamu beruntung karena telah memiliki dia. Saya bahkan
belum pernah memiliki seorang anakpun.”
Semenjak
itulah kemudian ibu tetangga saya ini menyadari bahwa doa yang paling tepat
dipanjatkannya dalam keadaan ditimpa musibah seperti itu adalah, “ Terima
kasih, Tuhan. Terima kasih karena saya telah pernah memiliki dia..”
Doa yang
tulus akan bersemi dari dalam hati nurani manusia, lalu tumbuh bagaikan rumpur
yang tersembul dari tanah yang subur setelah hujan reda.
Tuhan
menjawab setiap doa dengan tiga cara, yaitu; ‘Ya’, ‘Tidak’, dan ‘Tunggu dulu’.
Doa yang langsung diiyakan, dikabulkan, adalah doa yang sesuai dengan keinginan
Tuhan sendiri dimana Ia memang sudah akan memberikannya pada sang hamba-tentu
dengan pertimbangan kemaha-Agungan-Nya. Jawaban ‘Tidak’ diberikan untuk menolak
doa yang diminta. Mungkin bukan karena doa itu yang tidak benar, tetapi karena
Tuhan memiliki rencana lain-yang tentunya lebih baik-yang akan diberikan-Nya
pada sang hamba. Di sinilah kita seharusnya bisa memahami bahwa Tuhan bukanlah tidak sayang karena doa
tidak dikabulkan, tetapi Tuhan tetap sayang karena Dia akan memberikan yang
lebih baik dari apa yang kita minta, meskipun terkadang bentuknya tidak sesuai
dengan apa yang kita harapkan.
Jawaban
‘tunggu dulu’ untuk menguji sang hamba apakah dia memang
bersungguh-sungguh dengan doanya atau
hanya sekedar basa-basi dalam berdoa. Ketika doa tak segera dikabulkan,
dibutuhkan introspeksi untuk
mengevaluasi segala saya upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan
sesuatu yang dimintakan dalam doa.
Setiap
hari kita memang mengharapkan bisa menjadi sebuah hari yang indah dan
menyenangkan. Tetapi, seperti yang juga kita tahu, tidak setiap hari
memberikan apa yang kita minta. Terkadang
hari yang kita jalani dipenuhi oleh kemuraman dan kesedihan, bahkan juga
meninggalkan luka dan kepahitan. Ini memerlukan jiwa yang besar untuk
menghadapinya, memerlukan hati yang lapang untuk menghayatinya. Tetapi, seberat
apapun suatu hari, semuram apapun, sepahit apapun, segetir apapun, lupakanlah
semuanya bila malam telah datang. Ketika malam memang telah diturunkan sebagai tirai yang akan menutup siang, dimana
kita harus meninggalkan segala hal yang telah kita terima seharian tadi. Dan
ketika kamu kemudian beranjak ke peraduan dan
mulai membaringkan diri ke atas tempat tidur, kosongkanlah pikiran dari
segala kegalauan hari ini. Hari ini sudah berakhir. Bagaimanapun bentuknya,
bagaimanapun akhirnya, sekali lagi, hari ini sudah berakhir. Karena itu,
berdoalah dengan tulus, lalu pejamkan mata dengan tenang dan lelaplah dalam
tidur dengan damai. Hari esok masih ada, dan yakinlah, bahwa esok akan lebih
cerah dan membahagiakan.
Norman
Vincent Peale, yang oleh dunia dikenal sebagai Bapak Berpikir Positif karena
ajaran-ajarannya yang mengajak untuk selalu berfikir positif dalam setiap
waktu dan dalam segala sesuatu,
mengajarkan bagaimana kita bisa merasa damai apabila setiap hendak tidur ,
sebelum memejamkan mata untuk terlelap, kita berdoa untuk ‘menyerahkan’ hari
ini kepada Tuhan. Dia mengajarkan dalam salah satu buku doanya berikut ini.
“Saya
bersyukur atas segala sesuatu yang saya miliki dahulu, atas segala sesuatuyang
saya miliki sekarang, dan atas apa yang saya miliki…. Tuhan, Engkau telah
memberi saya hari ini dan Engkau menolong saya, dan saya mengucapkan terima
kasih. Saya juga telah melakukan beberapa kesalahan, itu karena saya tidak
mengikuti nasihat-Mu, dan saya menyesal, Ampuni saya. Tetapi, sayapun
memperoleh kemenangan dan keberhasilan juga, dan saya bersyukur untuk
bimbingan-Mu. Tetapi sekarang, Tuhan, kesalahan atau keberhasilan, kemenangan
atau kekalahan, hari ini sudah berakhir dan saya sudah selesai menjalaninya.
Jadi saya memberikan kembali kepada-Mu…
Menghayati
Keindahan
Jika
bintang-bintang di langit hanya muncul sekali dalam seribu tahun, betapa
manusia akan terpesona dan
terkagum-kagum. Betapa manusia akan mengabdikan pengalaman itu untuk
generasi-generasi selanjutnya. Namun setiap malam keindahan itu dikirimkan
kepada kita, dan sesuatu yang mudah kita peroleh, betapapun nilainya, krang
kita hargai
Ralph
Waldo Emerson
Kita
sudah begitu terbiasa dengan kehidupan yang kita jalani. Setiap pagi, setiap
kali kita memasuki sebuah hari baru, kita menganggapnya sebagai hal yang biasa-biasa saja. Pernahkah kamu begitu
bahagia saat bangun dari tidur dan kemudian begitu takjub karena bisa kembali
menatap matahari di waktu pagi? Kehidupan adalah hak istimewa yang diberikan
Tuhan dan setiap hari baru adalah anugerah yang luar biasa besarnya. Inilah
alasn mengapa kita harus mensyukuri setiap hari dengan segenap kebahagiaan.
Karena kehidupan terlalu berharga sehingga tidak boleh dipandang hanya sebagai
hal yang sudah semestinya.
Blaise
Pascal, seorang filsuf dan ahli matematika Perancis, pernah berkata, “Masa lalu
dan masa kini adalah sarana kita; masa depan kita yang satu dan satu-satunya
adalah tujuan kita. Jadi, kita tidak pernah berhasil hidup, tetapi selalu
mengharap untuk hidup , dan karena kita senantiasa merencanakan untuk
berbahagia pada suatu hari, tidak dapat tidak, kitapun tidak akan pernah
menjadi bahagia.”
Kita
memang telah melewati masa lalu dan tengah menuju masa depan. Tetapi itu bukan
berarti kita harus melupakan hari ini.. Hari yang tengah kita jalani ini juga
punya hak untuk dihayati. Kita memang pernah merasakan kebahagiaan di masa lalu
dan mengharapkan kebahagiaan yang lebih besar di masa depan, tetapi itupun tak berarti bahwa
kita harus kehilangan kebahagiaan hari ini. Setiap hari menyuguhkan
kebahagiaannya masing-masing, dan kita wajib menikmati serta mensyukurinya.
Ada
pepatah yang menyebutkan bahwa pelangi
selau terlihat di atas kepala orang lain. Tukang potong rambut melihat
pagawai bank lebih enak karena
menurutnya pegawai bank bisa main-main
dengan uang setiap hari. Sementara pegawai bank melihat tukang potong rambut
lebih enak karena menurutnya tukang potong rambut bisa memegang kepala orang
seenaknya sendiri.
Kita
melihat orang lain lebih enak dalam hidupnya, lebih bahagia dalam
segala-galanya. Kita tahu dia hidup di rumah yang sangat menyenangkan. Kita
tahu dia setiap hari naik mobil mewah, kita tahu dia setiap saat bersantap di
restoran mahal, memakai pakaian-pakaian bagus, menggunakan perhiasan yang
menyilaukan mata, kita juga tahu dia mempunyai hobi yang menghabiskan banyak
uang tapi seolah tak pernah merisaukan uangnya. Tetapi barangkali, kita tak
tahu kalau dia saat ini sedang risau
karena usahanya terancam bangkrut, tertipu oleh rekan bisnis, kita tak tahu
kalau anaknya tengah dirawat karena kecanduan obat bius, sementara anak yang
lain barusan kecelakaan di jalan, kita tak tahu kalau di tengah bingung karena
mengidap suatu penyakit kronis, atap rumahnya bocor, sementara giginya sakit
luar biasa dan perlu segera dicabut, kita tak tahu kalau di tengah patah hati karena
suami atau istrinya berselingkuh, bahkan kitapun tak tahu bahwa mungkin saja
besok umurnya habis dan hidupnya akan selesai. Pelangi ada di setiap kepala.
Hanya saja, kita perlu berlatih untuk bisa melihatnya.
Ikan
bisa berenang dalam air dengan lincah, bahkan menyelam sampai ke dasar lautan .
Tapi kalau dia kemudian melihat burung dan ingin bisa terbang, maka keinginannya bukan saja
mustahil, tetapi dia hanya akan menyia-nyiakan potensinya sendiri. Ikan telah memiliki sepasang insang yang bisa
digunakan untuk bernafas dalam air, sementara burung memiliki sayapnya sendiri
untuk terbang.
Setiap
mahluk, setiap binatang, setiap tumbuhan, juga setiap manusia telah dianugerahi
dengan berkatnya masing-masing, dengan potensinya masing-masing, dengan
keistimewahannya masing-masing. Ynag perlu kita lakukan bukanlah melihat
potensi orang lain, tetapi memusatkan perhatian pada bagaimana agar potensi yag
kita miliki itu bisa ditemukan dan digunakan secara maksimal. Tuham memang
telah menyediakan kayu bakar tetapi kitalah yang harus menyalakan koreknya..!
Zig
Ziglar, penulis sekaligus pembicara yang penuh inspirasi itu menyatakan,
“Tunjukkan kepadaku orang yang bersyukur, dan aku akan menunjukkan kepadamu
orang yang paling bahagia.”
Kalau
hari ini kamu dipecat dari tempat pekerjaanmu, ingatlah bahwa ada orang yang
telah berpuluh-puluh tahun tak memperoleh pekerjaan. Kalau hari ini kamu kecewa
karena putus cinta dengan kekasih, ingatlah orang yang belum pernah merasakan
manisnya mencintai dan dicintai. Kalau hari ini kamu merasa malu karena sepatu
yang kamu pakai telah terlihat aus, ingatlah orang yang tak punya kaki. Kalau
hari ini kamu berkecil hati karena banyak ketobe dirambutmu, maka ingatlah para
penderita kanker yang tengah dirawat di kemoterapi yang berharap rambutnya
segera tumbuh agar bisasegera diperiksa.
Kalau hari ini kamu mengeluh karena terjatuh dan tersandung berkali-kali,
ingatlah orang yang lumpuh. Kalau hari ini kamu mengutuk Negara tempatmu hidup
tak bisa memberikan kesempatan yang baik, ingatlah Negara-negara lain yang
tengah mengalami huru-hara peperangan dan kelapan. Kalau hari ini kamu merasa
kesal karena merasakan beratnya tantangan yang harus dihadapi, ingatlah
orang-orang yang tengah terbaring tak berdaya di rumah sakit. Kalau hari ini
kamu bersedih karena terbaring sakit, ingatlah orang-orang yang terkubur di
dalam tanah.
Beautiful
Mind
Mereka
yang seringkali memperoleh kesempatan dan nasib untung adalah mereka yang
lingkungan komunikasinya luas dan menyenangkan.
Stephen
Barret
Salah
satu jalan paling mulus untuk bisa menjalin hubungan baik dengan orang
lain adalah dengan cara menjadi sosok
yang kelihatan biasa-biasa saja. Jangan pernah takut keistimewaanmu akan hilang
kalau kau tak memperlihatkannya, apabila kau memang istimewa, maka serapatpun
kau menutupinya , suatu saat orang lain akan tahu keistimewaanmu, dan pada saat
itu mereka justru akan semakin mendekat kepadamu.
Ingatlah
bahwa cendrawasih yang indah tidak pernah berteriak-teriak bahwa dirinya
cedrawasih, tetapi beo yang jelek dan kampungan selalu berceloteh tentang apa
saja untuk mencari perhatian.
Henry
dan Dana Lee Thomas menulis sebuah buku berjudul Living Biographies Religious
Leaders, yang mengungkapkan kehidupan filsuf besar Confucius. Mereka menyatakan
komentar berupa pujian untuk filsuf ini dengan kata-kata berikut, “Dia tidak
pernah mencoba untuk membuat mata orang lain silau karena pengetahuannya yang
menyeluruh. Ia hanya mencoba untuk menerangi orang lain dengan kerendahan
hatinya.
Confucius
menyadari bahwa apabila dia memilih menjadi menara gading, orang memang akan
mengagumi, tetapi tidak akan mendekati. Karena itulah kemudian dia memilih
menjadi kerang yang menyimpan mutiara dalam tubuhnya. Dia hebat dan bernilai
tinggi, tetapi orang lain tidak akan sungkap untuk mendekat. Itu pula ysng
dinasehatkan oleh Aristoteles, “Berfikirlah seperti yang dilakukan oleh orang
bijaksana, tetapi bicaralah seperti yang dilakukan oleh orng-orang kebanyakan.
Dalam
salah satu essaynya, James R. Fisher, Jr menulis tujuh belas halyang harus kita
lakukan untuk bisa melakukan hubungan baik dengan orang lain. Di mana tujuh belas hal itu, ada
delapan hal yang sangat penting untuk direnungkan. Pertama, “Untuk memiliki
teman, kamu harus menjadi teman. Mulailah menjadi teman bagi dirimu sendiri”.
Kedua, “ Keinginan terbesar dalam diri seseorang adalah menjadi orang yang dibutuhkan. Bantulah menciptakan
perasaan dibutuhkan itu dalam diri orang
lain.” Ketiga, “ Kebajikan terbesar adalah kebaikan hati. Kamu tidak mungkin
mencintai setiap orang, tetapi kamu dapat berbaik hati kepada setiap orang.”
Keempat, “ Jangan mencoba untuk mengesankan orang lain. Biarkan orang lain
senang membuatmu terkesan. Kelima,” Kamu memberi pengaruh yang lebih besarterhadpa
orang lain melalui caramu mendengarkan,
bukan dari caramu berbicara.” Keenam, “Gunjingan merendahkan orang yang
menciptakannya dari pada orang yang
menjadi sasaran gunjingan.” Ketujuh, “Jika kamu memperolok seseorang, pastikan
bahwa dirimulah yang kamu perolok.” Kedelapan,
“Tuluslah dalam memperhatikan sesame, ajak mereka bicara tentang diri mereka.”
Cobalah
delapan hal ini dalam setiap kesempatan bersama orang lain, dan lihatlah….
Duniamu akan terasa lebih indah karena begitu banyak orang yang akan suka dekat
denganmu dan mereka akan menjadi sahabat-sahabat baik yang akan mengelilingi
kehidupanmu.
Bukalah
Hatimu
Dewasa
ini kaum papa dunia menatapmu. Apakah kamu membalas tatapan mereka dengan cinta
kasih?
Apakah
kamu memiliki perasaan belas kasihan terhadap mereka yang kelaparan? Mereka
bukan hanya lapar roti ataupun nasi. Mereka lapar untuk dihargai sebagai
manusia. Mereka ingin kamu tahu bahwa
mereka memiliki martabat. Mereka ingin diperlakukan seperti orang memperlakukanmu. Mereka lapar
cinta…
Komunitas
saya sesungguhnya adalah kaum papa; rasa
aman mereka adalah rasa aman saya
kesehatan mereka adalah kesehatan saya. Rumah saya ada diantara mereka, bukan
hanya kaum papa, tetapi yang terpapa diantara yang papa; mereka yang dijauhi
karena berpenampilan sangat menjijikkan
akibat penyakit menular; tubuh penuh kuman dan tercemari kutu; mereka
yang tidak datang ke gereja karena telanjang , mereka yang tidak sanggup makan
karena tidak lagi memiliki kekuatan, mereka yang terbaring di jalanan dengan
kesadaran akan mati. Tetapi sementara itu sesame mereka memalingkan muka saat
melintas di depan mata. Dan orang-orang itu tidak dapat lagi menangis karena air mata telah kering! Tuhan
menghendaki saya di mana saya sekarang berada. Dialah yang akan memberikan
jawaban-Nya….
Mother
Theresa
Saya
pernah mendengar suatu kisah yan begitu baik dalam mencerminkan bagaimana
kerakusan menjadi pembunuh pemiliknya. Kisahnya tentang seorang berkebangsaan
Perancis bernama Posque. Dia rakus dan sangat kikir meski menyimpan harta yang sedemikian
banyaknya. Karena kerakusan dan kekikirannya itulah kemudian dia membuat sebuah
sumur yang dalam di rumahnya, yang direncanakan untuk menyimpan harta bendanya.
Sumur itu bertegnologi canggih yang bisa mengunci secara otomatis, sehingga dia
tidak perlu khawatir kelupaan mengunci pintunya.
Sampai
suatu hari dia memasuki sumur hartanya untuk mengambil beberapa uang
simpanannya. Begitu dia sampai di dalam,
pintu sumur menutup dan mengunci secara otomatis. Posque baru sadar
ketika dia hendak keluar tapi pintu sumur tak bisa digerakkan. Dia pun
berterian-teriak minta tolong, tapi tak ada yang mendengar. Dia panic,
ketakutan, berusaha menggedor-gedor pintu sumur, tapi pintu itu sedemikian
kokoh hingga tak sedikitpun memberi celah.
Taka ada
yang tahu nasib Posque hingga beberapa waktu lamanya, sampai kemudian rumah
milik Posque dibeli oleh seseorang. Penghuni baru ini kemudian memeriksa
seluruh isi rumah itu, dan mendapati sebuah sumur yang aneh. Dan saat dibuka,
orang itu terkesima menyaksikan harta yang begitu banyak jumlahnya. Lebih
terkesima lagi ketika matanya melihat sesosok mayat terkulai di tengah-tengah
harta itu. Daging di beberapa bagian tubuh mayat itu tampak rusak seperti bekas
digigit. Rupanya, ketika terkubur dalam sumurnya itu, Posque sampai memakan
daging di tubuhnya sendiri karena tak kuat lagi menahan lapar. Posque mati
bukan karena tidak memiliki harta , dia justru mati di tengah-tengah harta yang
begitu banyak jumlahnya…
Kumpulan
Subjektifikasi
Berpikirlah
seperti yang dilakukan oleh orang bijaksana, tapi bicaralah seperti yang
dilakukan oleh orang-orang kebanyakan.
Aristoteles
Pada
tahun 1876, Serikat Buruh Barat mengeluarkan memo, “Telepon ini terlalu banyak
kelemahannya untuk bisa dipertimbangkan serius sebagai sarana komunikasi. Pada
dasarnya, alat ini tidak berharga bagi kita”.
Ternyata
terbukti bahwa telepon telah menjadi suatu yang sangat amat berharga. Bayangkan
kalau saat ini tidak ada telepon!
Alat
komunikasi jarak jauh ini telah memudahkan kehidupan berjutajuta orang. Telepon
telah menjadi sesuatu yang sanagt penting sekali, baik di rumah, di perjalanan,
di kator dan dimanapun.
Pada
tahun 1967, Dr. Lee Forest, penemu tabung audion dan Bapak penemu Radio
mengatakan, “ Terlepas dari segala kemajuan ilmiah di masa depan, manusia tak akan pernah
sampai ke bulan.”
Nyatanya
, hari ini sudah begitu banyak orang yang pergi ke bulan semenjak Amstrong dan
Aldrin sukses mendaratkan pesawatnya disana.
Pada
tahun 1962, Decca Record menolak demo rekaman group The Beatles dengan alasan,
“Kami tidak suka music mereka. Kelompok gitaris sudah ketinggalan zaman.”
Ternyata,
The Beatles yang ditolak dan dianggap ketinggalan zaman itu mampu menjadi
sebuah bom dasyat yang mengguncang seluruh dunia. Mereka juga kemudian dianggap
sebagai bagian dari sejarah yang telah
melahirkan generasi music pop.
Kamu
lihat? Apa yang dikatakan dan diyakini kebenara oleh mereka sekian tahun yang
lalu itu hari ini telah menjadi kekonyolan besar! Jadi, mengapa masih harus
ngotot mempertahankan suatu pendapat? Toh
pendapat hanyalah kumpulan subjektifikasi!
Berentilah Sejenak
Hnaya
ada dua cara menjalani hidup ini. Cara pertama adalah menganggap seakan-akan tidak ada keajaiban, cara kudua
adalah seolah-olah segala sesuatu adalah keajaiban.
Albert
Einstein
Kita
semua mungkin pernah mendengar ungkapan:
“Ingatlah untuk berhenti sejenak dan mencium harum bunga-bunga mawar.” Tetapi
kenyataannya, berapa banyak dari kita yang sempat melungkan waktu hanya untuk
mencium harum bunga mawar?
Berapa
banyak sari kita yang punya kesempatan untuk melepaskan diri dari segala
kesibukan untuk menyaksikan betapa menakjubkannya kehidupan ini?
Tubuh
kita yang semula bayi tumbuh menjadi anak-anak, dan menjadi remaja, dan itu
menyimpan begitu banyak arti. Rembulan muncul di setiap senja. Membawa sejuta
bintang di langit yang biru, dan itu mempersaksikan begitu banyak keajaiban.
Angin berhembus dan memberikan kesejukan, menenangkan pikiran bahkan jiwa kita, dan itu karunia yang begitu besar.
Matahari menyinari hari-hari kita, memberikan manfaat yang dibutuhkan tubuh,
mengeringkan apa yang harus kering, menumbuhkan begitu banyak tumbuhan, dan itu
adalah sesuatu yang luar biasa. Hujan mengguyur, menyuburkan tanah, memberikan
kesempatan pada biji untuk tumbuh dan
bunga untuk mekar, mengairi kekeringan, membasahi ketandusan, dan itu berkat
yang tak ternilai harganya. Manusia lahir dan mati, jumlah mereka sudah hamper
mencapai milyaran, tapi tak pernah satupun sama dengan kita, baik yang telah
mati, yang saat ini masih hidup, bahkan yang kelak akan dilahirkan, dan itu
adalah mukjizat. Kita punya dua mata untuk melihat dan menyaksikan, dua telinga
untuk mendengar, dua tangan untuk bekerja dan melakukan apapun yang kita
inginkan, dua kaki untuk melangkah dan berjalan ke tempat manapun kita tuju,
dua bibir untuk berbicara dan bernyanyi, lidah untuk merasakan manis dan
lezatnya masakan, gigi untuk mengunyah makanan, dan semua itu salah berkat yang
teramat besar. Dan daftar ini masih bisa diperpanjang dan diperpanjang lagi…
Kehidupan
ini menyimpan dan menyampaika begitu banyak berkat, karunia, keindahan dan
keajaiban, tapi kita terlalu naïf, atau setidakya terlalu sibuk untuk bisa
memahami, mensyukuri apalagi menghayatinya.
“Ingatlah
untuk berhenti sejenak dan mencium harum Bungan-bunga mawar…”
Mencari kebahagiaan
Tertawalah,
maka dunia akan tertawa bersamamu. Menangislah, maka engkau akan menangis
seorang diri. Dunia tua yang tabah harus memijam keriangan , karena sudah
memiliki cukup kesulitan. Bernyanyilah, maka bukit-bukit akan menjawab.
Mengeluhlah, maka keluhan akan lenyap di udara. Gema akan memantulkan
bunyi yang gembira dan mengelak dari
keluh-kesah.
Ella
Wheeler Wilcox
Timothy
Dwight, mantan presiden Yale University, merumuskan, “Orang-orang yang paling
berbahagia adalah orang-orang yang memikirkan hal-hal yang paling menarik.”
McDougall, memberikan komentar yang hamper sama. Katanya, “Semakin kaya
seseorang, dan semakin ia menjadi berkembang, semakin bersatu atau terintegrasi
pribadinya, ia akan semakin mampu untuk mendapatkan kebahagiaan yang terus
menerus , walau berada ditengah berbagai jenis kepedihan.” Aristoteles percaya
bahwa kebahagiaan harus ditemukan di dalam
penggunaan intelektual, suatu jabatan
yang ditandai oleh kemampuan untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri,
watak pantang menyerah dalam berusaha, serta kemampuan untuk beristirahat.
Sementara ahli matematika, Benedict Spizona, tiga ratus tahun yang lalu
mengatakan, “Kebahagiaan tercapai karena manusia berusaha mempertahankan
keberadaannya.”
Hari ini
kamupun tentu telah memiliki definisi tersendiri mengenai kebahagiaan.
Kesenangan
berbeda dengan kebahagiaan. Kesenangan banyak memberikan kelepasan yang
sifatnya sementara. Sedangkan kebahagiaan lahir dari pengalaman di mana energy
mental dan emosional seseorang
diinvestasikan.
Prof.
Mihaly Chikszentmihalyi
Ketika
kita menikmati kekayaan, merasakan asyiknya memiliki uang yang banyak, itu
bukan kebahagiaan, melainkan hanya kesenangan. Kebahagiaan yang sejati hadir
ketika dalam perjuangan untuk memperolehnya. Dan bekerja keras adalah salah
satu upaya untuk merasakan kebahagiaan sejati. Bayangkan akan seperti apa
perasaanmu ketika kamu bisa memperoleh apa pun yang kamu inginkan di dunia ini
tanpa sedikitpun usaha untuk memperolehnya? Hidup akan terasa sangat
membosankan, bahkan menyedihkan. Contoh kasus yang paling nyata adalah Doris
Duke, Jr. Pria yang namanya cukup popular ini lahir di sebuah rumah mewah di
New York, sebagai seorang anak tunggal dari seorang multijutawan. Ketika
beranjak dewasa, dia mampu memuaskan segala keinginannya. Namun saat meninggal
pers menulis secara detail tentang kesunyian hidupnya yang sangat tidak
bahagia.
Bahkan
Oscar Wilde, yang dianggap sebagai gurunya kaum materialis itupun menulis,
“Kekayaan biasa dapat dicuri dari seseorang, namun tidak dengan kekayaan
sejati. Dalam rumah pembendaharaan jiwamu, ada hal-hal yang benar-benar berharga yang tak dapat di
rampas.”
Kebahagiaan
itu ibarat kupu-kupu, yang luput dari genggaman tangan bila dikejar, tapi yang
besar kemungkinan akan menghinggapi kita, bila kita diam dan tenang.
Natanhiel
Hawtorne
Dalam
salah satu penelitiannya, ahli psikologi William Marston pernah mengajukan
pertanyaan kepad tiga ratus orang tentang, “Apa yang kamu miliki sebagai alasan
untuk menghayati hidup? Sembilan dari sepuluh orang menjawab bahwa mereka baru bisa menghayati hidup
apabila sesatu yang telah ditunggu telah datang. Sesuatu itu bisa berbentuk
pekerjaan yang lebih baik, rumah yang baru, warisan bernilai besar dan lain
sebagainya. Mereka rela menggantungkan seluruh hidup, diri bahkan
segala-galanya demi waktu, sementara waktu yang mereka tunggu tidak kunjung
hadir dan belum pasti.
Orang
orang yang sering menghadapi stress dan tekanan hidup seringkali adalah mereka
yang tidak pernah belajar menghargai apa
yang oleh orang Perancis disebut le petit
Bonheur, kebahagiaan kecil, ketika datang kepada mereka. Ini sangat disayangkan karena kebanyakan
kehidupan hanya mendapat sedikit sekali hal-hal dramatis yang luar biasa.
Tetapi setiap hari ada le petit Bonheur, kebahagiaan kecil, yang bisa kita
dapatkan.
Satu-satunya
cara untuk hidup adalah menerima setiap menit sebagai mukjizat yang tidak dapat
diulang lagi-dan memang demikianlah kenyataannya.”
Seseorang
akan bahagia sejauh ia memilih untuk bahagia, dan taka da sesuatu pun yang
mampu menghentikannya.
Alexander
Sholzenitsyn
Duta
besar Amerika dan bekas bintang cilik terkenal Shirley Temple Black
mengutarakan cerita tentang suaminya, Charles, dan ibunya. Ketika Charles masih
kecil, ia bertanya pada ibunya kapankah saat paling bahagia dalam hidupnya?
“Saat
ini, sekarang,” jawabnya
“Tetapi
, bagaimana dengan saat-saat bahagia lain di dalam hidupmu?” lanjutnya,
terkejut.
“Bagaimana
saat Ibu menikah dulu?”
“Saat
terindahku pada saat itu adalah saat itu,” jawabnya. “Saat terindahku saat ini
adalah saat ini. Kamu cuma bisa hidup di waktu kamu hidup saja. Jadi bagiku,
saat ini adalah waktu paling bahagia.”
Ibu
Charles Black memperlihatkan hikmat di dalam kalimat itu. Ketika kita berfokus
pada masa lalu atau terlalu tajam menatap masa depan, maka kita merampok
potensi hari ini. Namun, ketika kita
memberikan perhatian yang besar untuk saat sekarang, maka itu akan membuka diri
kita pada semua kemungkinan yang ada
pada saat ini.
Kita
bahagian karena kita tersenyum dan kita tersenyum karena kita bahagia
William
James
Kebahagiaan
di hati memang menyunggingkan senyum di bibir, tetapi begitu juga sebaliknya,
senyum di bibir akan melahirkan
kebahagiaan dalam hati. Inilah salah satu resep untuk menghilangkan rasa kalut,
tak bahagia, rasa sedih dan kejengkelan. Karena itu, usahakan agar garis-garis
mulut kamu selalu tertarik ke atas. Ketika kamu kalut, sedih, jengkel dan tidak
bahagian hinga itu merusak harimu, cobalah duduk dengan santai. Lalu, cobalah
untuk tersenyum. Tersenyum yang lebar hingga gigimu kelihatan. Apakah kamu
masih merasa sedih dan kalut? Masih merasakan kejengkelan dan perasaan tak
bahagia? Ketika bibirmu melengkung membentuk senyuman yang lebar seperti itu,
tak bisa tidak , kamu pasti akan merasa bahagia, setidaknya hati sedikit
menjadi tenteram. Mana mungkin kamu bisa marah atau kalut sambil tersenyum.?
Hidup
tidak selalu mewujudkan apa yang kita inginkan, tapi membuat sesuatu menjadi
baik, karena itulah cara mencapai kebahagiaan.
Jennie
Jerome Churchill
Hanya
ada satu cara menuju kebahagiaan, dan itu adalah berhenti meresahkan hal-hal
yang berada di luar kekuasaan kemauan kita
Epictetus
Rahasia
kebahagiaan ialah bukan melakukan apa yang ingin kau lakukan, tetapi belajar
melakukan apa yang harus kau lakukan.
King
George V
Sepanjang
waktu akan terbuang sia-sia jika taka da tawa bahagia
EE.
Cummings
Abraham
Lincoln pernah mengatakan, “Orang-orang akan bahagia jika mereka membulatkan
tekad mereka untuk bahagia.” Tapi, bagaimana cara menjadi bahagia? Pendeta
Norman Vincent Peale punya jawabannya.
“Rahasia kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia adalah dengan
melepaskan pemikiran lama yang mengecilkan hati, tidak menggembirakan dan
kemudian memenuhi pikiran kamu dengan pemikiran yang baru dan positif;
pemikiran tentang kebaikan, keberhasilan dan sukacita… Jalan menuju kebahagiaan
adalah; bebaskan hatimu dari kebencian,
pikiranmu dari kekhawatiran. Berharaplah sedikit, berilah banyak. Lupakam diri
sendiri, pikirkan orang lain.. Kebahagiaan tidak akan pernah datang
jikakebahagiaan itu sendiri yang menjadi
tujuan. Kebahagiaan adalah produk sampingan dari suatu komitmen pada tujuan
yang berharga.”
“Kita
tidak tahu bagaimana hari esko. Yang bisa kita lakukan ialah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagian hari ini.
Samuel
Taylor Coleridge
Berbahagialah.
Hari ini adalah hari yang akan kita rindukan di tahun-tahun mendatang.
Anonimous
Dan
Bagaimana dengan Cinta
Cinta
yang terbatas ingin memiliki yang dicintai, tapi cinta yang tak terbatas hanya
menginginkan cinta itu sendiri.
Kahlil
Gibran
“Kita
semua terlahir untuk cinta. Inilah prinsip eksistensi, dan satu-satunya tujuan.
Benjamin
Disraeli
Hidup
adalah petualangan cinta atau tidak bertualang sama sekali.”
Helen
Keller
“Cinta
adalah kemenangan imajinasi atas kecerdasan”
Henry
Louis Mencken
“Cinta
adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah musuh menjadi teman.”
Martin
Luther King, Jr.
“Di mana
ada cinta, di situ ada kehidupan.”
Mahatma Gandhi
Takut
mencintai sama hal nya takut pada kehidupan dan mereka yang takut pada kehidupan, sebagian dirinya sudah mati.”
Bertrand
Russel
“Bukti
terbaik dari cinta ialah kepercayaan.”
Joyce
Brothers
“Cinta
adalah kecantikan jiwa.” St. Augustine
“Ambillah
cinta. Itulah nafas dalam hidup kita.” Robert Browning
“Satu-satunya
hadiah yang jujur adalah cintamu.”
Ralph
Waldo Emerson
Cinta
adalah suatu kondisi di mana kebahagiaan
orang lain juga menjadi kebahagiaan
kita.
Robert
Heinlein
“Ketika
kita mencintai siap saja dengan sepenuh hati, kehidupan dimulai ketika kita
bersamanya. Hanya bersamanya kita merasakan benar-benar hidup.”
William
Barclay
“Waktu
berjalan sangat lambat bagi mereka yang menunggu. Terlalu cepat bagi mereka
yang ketakutan. Terlalu lama bagi mereka yang sedang merasa sedih. Terlalu
pendek bagi mereka yang sedang merasa gembira. Tapi bagi mereka yang mencintai,
waktu adalah sesuatu yang abadi.”
Henry
Van Dyke
“Tahukah
kamu bagaimana rasanya dicintai? Kamu merasakan seperti direngkuh oleh sayap
malaikat.”
Scotty
D. Ginsberg.
Kalau
kamu telah berhasil menemukan seseorang yang merupakan cinta sejatimu; yang
ingin kamu jadikan teman hidup seumur hidupmu; yang merupakan inspirasimumenuju
sukses, yang menjadikan hidup ini terasa lebih berarti; yang merupakan pusat
kehidupanmu; yang menarik, baik dalam fisik maupun dalam perilaku dan pemikiran; yang ikut tertawa denganmu, menangis
bersamamu; yang mencintaimu; yang ingin bekerja bersama-sama kamu membentuk
kedamaian, cinta dan kekuatan; yang memenuhi diri kamu masing-masing, maka
yakinlah bahwa kamu betul-betul beruntung dan terberkati.
Dan jika
tidak…? Itu hanya berarti bahwa kamu belum menemukannya.
Kedukaan…
Kesepian….
Tak
perlu ada hati yang kesepian kalau mau mencari yang lebih kesepian, dengan cara
melupakan diri sendiri, dan mencari mangkuk yang lebih kosong.
RidleyHavergal
Seorang
ibun dirundung duka karena anak lelakinya meninggal dunia. Dalam kesedihannya
itu dia datang pada seorang yang bijaksana, untuk mendapatkan resep agar anak
lelakinya bisa hidup kembali, atau setidaknya dia bisa mengobati kesedihannya
yang sangat besar itu. Orang bijaksana yang ditemuinya menjawab, “Bawakan aku sebutir biji sesawi
yang berasal darirumah yang tidak pernah mengenal duka, dan aku akan memberikan
resep yang kau minta.”
Ibu
itupun langsung pergi untuk melaksanakan apa yang diminta si bijaksana. Dia datang
ke rumah demi rumah untuk mencari biji sesawi. Tetapi setiap kali dia mengetuk
pintu rumah dan mengatakan maksudnya, dia selalu sijawab, “Anda datang ke
tempat yang salah. Kami sudah berulang kali menghadapi duka. Bahkan kemarin..”
Dan si tuan rumah itupun kemudian menceritakan kesedihan yang baru saja
dialaminya. Ibu yang mencari biji sawi itu tersentuh dan berusaha menghiburnya
dan membantu meringankan dukanya. Hal it uterus berlanjut, dan setiap kali dia mengetuk pintu, baik di gubuk reot maupun di istana megah,
selalu ada duka yang pernah singgah di sana, dan ibu itu malah harus menghibur
orang-orang itu. Tetapi dari situlah kemudian Ibu yang begitu sedih karena ditinggal mati anaknya ini mulai
merasakan bahwa kesedihannya sendiri tealah berkurang dan berkurang.
Ketika
kita menghibur seseorang yang sedang sedih dan berduka, maka disitulah kita
memperoleh obat untuk menyembuhkan rasa sedih dan duka kita sendiri.
Dr. Paul
Tournier, seorang psikiater terkemuka dari Swiss pun sampai menyebutkan bahwa
kesepian adalah penyakit paling menghancurkan pada jaman sekarang.” Dokter
lainnya menimpali, “Tidak ada kondisi lainnya yang begitu akut, atau begitu
universal , selain rasa kesepian.”
Kesepian
adalah benih suatu kondisi yang
menumbuhkan banyak masalah yang merongrong jiwa manusia modern. Ia melanda
tanpa melihat umur, tempat atau keadaan . Ia menyerang tanpa menghiraukan jenis kelamin, warna kulit,
ruang maupun waktu. Karena itu pula novelis popular Faith Baldwith sampai
menulis, “Kesepian bisa menikam kita seperti pisau pada suatu pagi di musim
semi atau pada petang hari di musim panas yang keemasan, tidak peduli dimana
kita berada dan apa yang sedang kita
lakukan.”
Mungkin
hari ini kamupun merasakan kesepian yang sama. Bagaimana mengobati rasa
kesepian ini? Banyak dokter dan
psikiater yang telah menguraikan
solusinya, Banyak pendeta dan ulama yang telah mengkotbahkan fatwanya. Salah satu yang bisa pula kita lakukan untuk
mengobati rasa kesepian itu adalah
melakukan apa yang telah ditulis Ridley
Havergal dalam salah satu bait puisinya. “(Tak perlu) ada hati yang kesepian
kalau mau mencari yang lebih kesepian, (dengan cara) melupakan diri sendiri,
(dan)
Hanya
mencari mangkok yang lebih kosong.”
Di
sekeliling kitabanyak sekali “mangkuk yang lebih kosong).” Cobalah mengisinya dan rasakan sendiri bagaimana kesepianmu akan
menguap lenyap.
Menjenguk
Nurani
Kebaikan
hati adalah ketidakmampuan untuk tetap merasa tenteram ket ketika ada
orang lain merasa resah, kemampuan
untuk tetap merasa nyaman ketika ada
orang lain merasagelisah, ketidakmampuan untuk tetap merasa senang ketika ada
orang lain sedang gundah.
R.
Samuel H. Holdenson
Perdamaian
lebih daripada sekadar menghentikan pertengkaran dan permusuhan. Lebih dari
sekadar penghentian sementara perang dingin atau perang panas. Perdamaian
adalah sesuatu yang positif. Kedamaian adalah hubungan khusus dengan Tuhan dan
manusia yang dibawa ke dalam
hubungan istimewa itu. Kedamaian adalah realitas spritualis dalam hati manusia
yang sudah melakukan kontak mata dengan Tuhan.
Dunia
yang kita tinggali ini memerlukan berjuta-juta
maaf dan tindakan mengampuni, serta pertobatan yang sungguh-sungguh agar
setiap kebencian , dendam, kejengkelan iri hari dan kemarahan bisa terkuras
habis.
Maafkanlah…
Memaafkan
bagaikan wangi semerbak yang tercium di
ruang tua.
Mark
Twain
Kita
tidak bisa mengharapkan semua orang bermanis-manis kepada kita. Ada kalanya
orang lain menjadi duri yang selalu menusuk setiap langkah kita dalam hidup
ini. Ada orang-orang yang begitu senang mengecam dan menyudutkan. Tetapi itu
semua bagian dari kehidupan , bagian dari gerak langkah kita menuju potensi yang kita miliki. Kalau
kamu mengharapkan bisa terhindar dari kritikan
dan kecaman maka resepnya simple saja; jangan berbuat apa-apa, dan jangan menjadi apa-apa. Jangan tunjukkan
potensi-potensimu, jangan pernah berdiri tegak hingga bisa lebih tinggi dari
orang lain agar mereka yang iri tidak bisa memperhatikan dan menyerangmu.
Kecamandan kritikan menunjukkan tanda
bahwa personalitasmu engandung daya.
Tanpa
maaf, hidup ini diperintah oleh lingkaran setan kebencian dan pembalasan dendam
Roberto
Assagioli
Saya
pernah membaca sebuah nasihat yang baik sekali. Nasihat bijak itu berbunyi,
“Cintailah musuh-musuhmu, karena merekalah yang menunjukkan
kekurangan-kekuranganmu.”
Apabila
kamu memiliki seorang yang begitu tak senang padamu, anggap saja itu
sebagai aset. Sebagaimana kita tahu,
kita tidak selalu nisa membuat setiap
orang menyenangi kita. Karena itu, hadapi saja dengan kepala dingin. Mereka
yang tak senang dengan diri kita memang akan mengatakan hal-hal buruk tentang
kita, baik secara langsung maupun tak langsung. Tetapi dari sanalah
biasanya kita kemudian tahu
kekurangan-kekurangan yang kita miliki, karena biasanya teman akrab merasa sungkan untuk berterus terang. Ketika
kekurangan-kekurangan kita dibuka dan dibongkar, yang harus kita kedepankan
seharusnya bukanlah kemarahan, tetapi kesadaran untuk melihat diri sendiri.
Apakah memang kita seperti itu? Kalau iya, kita bisa segera memperbaikinya.
Tetapi kalau memang tidak, lupakan saja.
Jalani saja hidup ini denga tetap rileks. Toh orang yang menyenangi kamu lebih
banyak dari pada yang tidak menyenangis!
Cara
untuk menjadi bijaksana adalah tahu apa yang harus dimaafkan.
William
James
Salah satu
hal yang seringkali menodai keindahan hidup kita adalah adanya orang-orang yang kita benci. Mereka mungkin pernah
menyakiti hati kita, merampas hak yang kita miliki , menghianati
kepercayaan yang kita berikan atau pun
karena hal lain yang tak sesuai dengan hati kit. Tetapi sebenarnya , ketika
kita membenci seseorang , yang paling dirugikan
dari kebencian itu adalah diri kita sendiri. Kita seolah terus-menerus
menggendongnya di pundak kita. Mungkin
kita bisa menyatakan, ‘ Kalau saya
membencinya, dia akan menderita’. Boleh jadi
kita kemudian sulit tidur karenanya. Bahkan Dr. Redford Williams,
seorang peneliti kedokteran perilaku di
Duke University Medical Center. Mengemukakan, “Kebencian mengakibatkan risiko,
bukan hanya penyakit jantung, tetapi juga kematian oleh berbagai sebab.”
Satu-satunya
cara untuk bisa melepas beban berat kebencian itu adalah dengan memaafkannya.
Saat kamu telah memaafkannya dengan
tulus, rasakanlah, beban berat yang menghimpit itu pun seolah terlepas dari
pundakmu.
Sesuatu
yang Indah
Mendapatkan
keuntungan tanpa risiko, pengalaman tanpa bahaya, dan imbalan tanpa kerja, sama
mustahilnya dengan hidup tanpa dilahirkan
AP.
Gouthey
Ketika
sebutir berlian masih mentah, bentuknya
tak jauh berbeda dengan batuan biasa.
Wanita yang paling tergila-gila dengan berlian
pun mungkin akan kesulitan untuk bisa membedakan keduanya. Untuk bisa
menghasilkan berlian yang berkilau, maka batuan itu harus digosok
berulang-ulang tanpa henti. Semakin sering dan semakin banyak digosok, berlian
itu pun akan semakin manampakkan kilauanya yang cemerlang.
Hal ini
tidak jauh berbeda dengan emas, yang juga digilai banyak orang. Emas harus
dibakar terlebih dahulu dengan api yang
teramat panas untuk bisa menghasilkan
kemurniannya. Begitu pun dengan minyak
wangi yang dihasilkan dari bunga. Bunga perlu diperah terlebih dahulu untuk
bisa menghasilkan minyak wangi.
Kita
juga bisa lebih indah dari berlian, lebih cemerlang dari emas, lebih wagi dari
bunga, asalkan kita juga berani di gosok berulang-ulang dan dibakar
panasnya api kehidupan, serta diperas
oleh semangat dan kerja keras. Karena itu, ketika badai menerjang, ketika
krisis dan kegagalan berulang-ulang menghantam, ketika rasa sakit dan kepahitan
memaksa untuk ditelan, hayatilah bahwa
itu proses ntuk mengeluarkan sesuatu yang paling indah , sesuatu yang paling
cemerlang, sesuatu yang paling wangi
dari dalam dirimu!
Tahukah
kamu, bagaimana proses terjadinya sebuah mutiara? Mula-mula sebutir batu pasir
masuk ke dalam tubuh seekor kerang kerang yang lembek. Kerang itu tentu merasa
kesakitan yang luar biasa karena
tubuhnya yang merah dan lembek itu
tertusuk-tusuk sebutir pasir yang tajam sementara dia tak bisa melepaskannya
karena tak memiliki tangan untuk
mengambilnya. Dia menahan rasa sakit itu, membalut batu pasir yang tajam itu dengan getah perutnya,
dan terus berusaha mengalahkan rasa sakit itu sampai berhari-hari lamanya.
Sakit yang pada mulanya begitu pedih
luar biasa , lamalama menjadi tak terlalu terasa lagi karena kerang sudah mulai
terbiasa dengan rasa sakitnya. Hal itu
bahkan berlangsung sampai bertahun-tahun, dan tanpa disadarinya, sebutir
mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus, dan rasa
sakitnyapun semakin berkurang, semakin menghilang. Semakin lama pula mutiara
itu berkembang semakin besar dalam tubuhnya. Rasa sakit yang menggigit sudah menjadi sesuatu yang biasa. Dan di
akhir proses itu, sebutir mutiara yang besar , utuh mengkilap, dan berharga mahalpun terbentuk dengan
sempurna, Rasa sakit dan air mata telah berubah menjadi mutiara, dan kerang
itupun menjadi jauh lebih berharga disbanding dengan jutaan kerang lain yang disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan…
Agenda
Kehidupan
Seorang
pemenang menatap pintu terhadap kegagalan masa lalu. Dengan meninjau kemunduran
sementara kita sebagai batu loncatan dan
bukannya sebagai balok, sandungan, kita
bisa membangun jenis masa depan pribadi
yang akan memuaskan dan memberikan imbalan . Ynag penting adalah apa yang kita
bawa ke dalam kehidupan, bukan
apa yang dibawa kehidupan kepada kita.
Art
Garner
January
Tahun
baru memberikan kesegaran yang baru. Kita seperti memasuki kehidupan yang sama sekali baru, dan kalender
di dinding atau di meja kitapun memberikan nuansa yang baru karena kalender tahun kemarin telah habis.
‘Masa Tayang’nya. Kalender tahun ini tentu terlihat lebih putih dan lebih
bersih karena memang kalender itu benar-benar baru, tidak lusuh seperti
kalender tahun kemarin yang telah satu
tahun lamanya bekerja mengingatkan kita pada tanggal setiap hari.
Seperti
kalender baru yang putih bersih, itulah kita saat memasuki tahun baru ini.
Mungkin selama setahun kemarin kita
telah lusuh oleh debu-debu kehidupan, kinilah saatnya kita memasuki tahun baru
dengan jiwa yang baru, semangat yang baru, pikiran yang baru, untuk menuju
hidup yang lebih baru. Hari ini kita bisa segera memutuskan apa saja yang akan tetap kita bawa dalam
kehidupan. Barangkali hari-hari yang akan kita lewati di tahun ini tapikiran kita dengan pola pikir yang lebih
jernih. Mungkin perjuangan dalam meniti hidup akan sama beratnya dengan tahun
kemarin, tetapi kita bisa memperbarui semangat kita untuk lebih gigih. Dan
kalau kehidupan di tahun ini tetap memiliki warna yang sama dengan tahun kemarin, kitapun bisa memperbarui mata dan
hati kita untuk merangkaikan warna-warni itu hingga Nampak lebih indah.
Ucapkanlah
selamat tahun baru untuk dirimu sendiri, dan tersenyumlah dengan sepenuh optimism dalam melangkah
memasuki hidup yang baru…
Februari
Apa yang
menjadikan hidup ini terasa lebih indah? Salah satu jawabannya adalah karena
kita masih bertemu dengan orang-orang yang memberikan senyumannya untuk kita.
Pernahkah kamu merenungkan betapa kuatnya pengaruh senyuman? Banyak sekali
teori yang mengajarkan tentang
manfaat senyuman, baik dari segi
kesehatan, psikologi sampai pada
hubungan antar manusia. Senyuman adalah lekungan lembut yang mampu meluruskan
banyak hal.
Senyuman
memperkaya mereka yang menerimanya tanpa harus
membuat lebih miskin mereka yang memberikannya. Ini hanya memerlukan
waktu sesaat, tetapi kenangannya kadang-kadang bertahan selamanya. Tidak ada
seorangpun yang begitu kaya atau perkasa
sehingga dia bisa hidup tanpa senyuman, tidak ada seorang pun yang begitu miskin tetapi dia bisa diperkaya
olehnya. Senyuman menciptakan kebahagiaan di rumah, mendorong itikad baik dalam
bisnis, dan merupakan pertanda persahabatan. Senyuman mendatangkan istirahat
kepada orang yang kelelahan , kegembiraan kepada orang yang patah semangat, sinar matahari kepada
orang yang sedih, dan itu merupakan penawar alam yang terbaik untuk kesulitan. Namun, senyuman tak bisa dipinjamkan atau
dicuri, sebab itu adalah sesuatu yang
tidak ada nilainya bagi siapa saja
kecuali kalau diberikan. Beberapa orang terlalu kelelahan untuk memberikan kamu senyuman. Berilah
mereka senyumanmu. Sebab tidak ada orang yang begitu membutuhkan senyuman
seperti dia yang tak punya lagi senyuman untuk diberikan.
Maret
Dalam
Essayya, “Self Reliance”, Emerson mengatakan, “Pada suatu saat di dalam
kehidupan masing-masing, manusia akan tiba pada suatu keyakinan yang menyatakan
bahwa iri hati adalah kebodohan; barang
tiruan sama dengan bunuh diri. Maka setiap orang harus mau menerima dirinya
sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tidak lebih…
“Walaupun di dunia ini penuh kebaikan, tapi tak ada
biji jagung yang berisi bisadiperoleh manusia tanpa bersusah-payah terlebih dahulu
untuk menanamnya. Kemampuan yang tinggal
di dalam diri seorang manusia merupakan
hal baru dalam alam ini. Tak ada orang lain selain diri sendiri yang mengetahui apa yang harus
dilakukan, dan ia tidak akan mengetahui
sebelum berusaha..”
April
Tempat
tinggal saya cukup dekat dengan daerah pantai. Setiap musim liburan , saya
sering mengisi waktu dengan pergi kesana
bersama keluarga. Biasanya, untuk menarik pengunjung pada musim liburan seperti itu, pihak pantai
menyelenggarakan acara ‘pelayaran keluarga’. Acara ini cukup menarik
minat, karena terbukti banyak orang yang
antri untuk mendapatkan tiket.
Orang-orang itu kemudian naik ke sebuah kapal berukuran tak terlalu besar, dan ketika mereka meninggalkan pelabuhan, mereka
tidak menuju ke suatu pulau atau lokasi tertentu melainkan hanya pergi ke tengah laut
dan berputar-putar selama sehari atau
setengah hari. Dalam kapal itu mereka
biasanya tertawa-tawa sambil menikmati ndanya pemandangan di tengah laut.
Sampai kemudian mereka kembali lagi ke pelabuhan tanpa tahu baru kemana mereka pergi, kemana
mereka berlayar barusan, karena pelayaran itu memang pelayaran tanpa tujuan.
Persoalannya,
banyak orang yang hidupnya mirip dengan itu. Mereka pergi tanpa tujuan
tertentu. Mereka berada dalam rangka
yang tak jelas dan mengisi waktu
dengan mengejar kesenangan atau terlibat
dalam aktivitas yang
memanfaatkannya belum diketahui Sementara itu, mereka hanya
berputar-putar di tengah-tengah
kehidupan , sampai pada akhirnya , akhir mereka tidak lebih baik daripada ketika
mereka mulai. Pelayaran tanpa tujuan mungkin cara yang bagus untuk meghabiskan beberapa hari libur kita, tetapi itu bukan cara ita
untuk menghabiskan hidup.
Mei
Victor
Hugo menyatakan, “Harapan adalah kata yang telah dituliskan Tuhan di atas
kening setiap manusia.”
Apa yang
menyebabkan kita masih bisa hidup sampai hari ini? Salah satu jawabannya
adalah karena kita masih memiliki
harapan. Ada pepatah yang mengatakan
bahwa manusia dapat hidup tiga hari tanpa makan, tapi manusia tidak bisa hidup satu haripun tanpa harapan. Karena harapanlah, kita masih
bisa eksis dan survive mengarungi hidup
yang sering kali terasa berat ini. Ketika hari ini kita jatuh, kita berharapa besok bisa bangkit kembali.
Kalau hari ini kita bisa bersedih, kita berharap besok dapat kembali tertawa.
“Harapan”, kata Samuel Johnson, “Barangkali adalah kebahagiaan untama yang
dapat dicapai oleh dunia ini.” Sementara Martin Luther menyebut , segala hal
yang dilakukan di dunia ini dilakukan oleh
harapan..”
Meski seringkali
harapan menghianati kita, meski terkadang juga harapan justru mengecewakan kita, tetaplah berharap,
tetaplah menaruh harapan mesi dalam
keadaan sepahit dan segetir apapun , karena hanya dengan memiliki harapan
itulah kita bisa tetap mempertahankan
hidup.
Psikiater
Flanders Dunbar pernah menulis tentang dua pasien kardio-vaskuler dengan tingkat keparahan yang
sama. Pasien yang satu berkata, “Saya sudah putus asa, Dokter. Kalau memang
saya harus mati, saya sudah pasrah.
Sementara pasien kedua berkata, “Saya harus
berusaha melakukan sesuatu untuk bisa sembuh.” Pasien yang pertama kemudian
meninggal, sedangkan pasien yang kedua berhasil sembuh.
Harapan
adalah salah satu hal yang vital dalam kehidupan ini. Ketika kita berharap,
kita telah meletakkan diri kita pada tempat yang bijak; jika kegembiraan yang datang, harapan akan membuktikan
kebenarannya. Jika tenyata bencana yan datang, harapan akan memperkuat diri
kita untuk meghadapinya. Jadi, teruslah
berharap meski hidup terasa semakin berat!
Juni
Tuhan Yang Maha Besar akan memberikan segala yang
terbaik, segala yang terbesar dalam hidup ini menurut kesiapan mental kita.
Kalau kita datang ke gudang karunia-Nya dengan membawa sebuah tas kecil, kita
pun akan mendapatkan sebanyak tas kecil. Kalau kita datang dengan membawa
truk muatan, kitapun akan menerima
muatan sepenuh isi truk. Kita hanya bisa menerima menurut besar kecilnya
keyakinan dalam pikiran kita, dalam hati kita. Karena itu, selalulah berpikir
besar, berhati besar.
Semua
orang besar membayangkan diri mereka besar sebelum mereka mencapai impian
mereka. Klau kita mempelajari biograpi orang-orang besar, kita kan tahu bahwa
kebesaran yang telah mereka capai
berawal dari sebuah impian. Tetapi mereka tidak berhenti hanya sebatas impian.
Mereka bertindak , mengambil langkah konkrit untuk mewujudkan impian itu.
Impian adalah semacam proyeksi dari
bagian dalam diri kita. Apakah
sebenarnya proyeksi itu? Menurut
definisi bahasa, proyeksi adalah suatu bagian dari diri kita yang kita
lontarkan ke depan. Makin besar kita
memprogramkan citra diri kita , makin
muluklah impian kita. Dan yang paling mengherankan adalah bahwa suatu impian , betapapun
muluknya, seringkali lebih mudah dicapai dari pada dugaan kita.
Juli
Dua
ratus tahun yang lalu, manusia harus memotong dan menggotong kayu dari hutan
untuk bisa memasak makanan. Manusia harus mengangkut air untuk bisa mandi dan minum. Mereka harus berjalan kaki atau
menunggangi hewan untuk pergi kemanapun . Mereka harus menggunakan kekuatan
fisik semata-mata untuk mengangkat apapun yang dibutuhkan dalam kehidupannya.
Hari ini
kita hidup dalam dunia yang telah begitu modern di masa kompor gas telah
menggantikan kayu bakar, dan air bisa mengalir sendiri ke dalam setiap bak madi di rumah kita. Mobil
dan kendaraan bermesin telah memudahkan perjalanan dan traktor telah banyak membantu dalam urusan pengangkutan barang-barang
berat. Tetapi itu bukan berarti bahwa hidup kita saat ini telah menjadi lebih mudah disbanding dengan kehidupan di masa lalu. Tantangan yang kita
hadapi dalam kehidupan di masa kini sama beratnya, atau bahkan lebih besar, dengan tantangan yang
dihadapi oleh orang-orang di zaman lampau. Hanya bentuknya yang berbeda.
Satu-satunya hal yang harus kita tekankan dalam diri kita sendiri adalah
memastikan bahwa kita telah memiliki pikiran yang sama modernnya dengan
kehidupan sekarang ini. Sungguh ironis jika kita menghadapi hari ini dengan pla
pikir seperti orang di masa lampau.
Agustus
Banyak
orang yang berfikir bahwa sukses adalah
memiliki kekayaan besar seperti
yang dimiliki Bill Gates , atau mem[unyai kecerdasan seperti Albert Einstein,
atau bisa memiliki kehebatan
berbisnis seperti Donal Trump, atau
memiliki keindahan fisik seperti Brooke Shield, atau bisa memiliki imajinasi
sehebat Walt Disney, atau setidaknya memiliki hati yang luar biasa sebagaimana
Mother Theresa.
Kalau
ukuran sukses adalah seperti itu, maka barangkali kita tak puna kesempatan
menjadi sukses. Setiap orang, setiap individu, mempunyai makna suksesnya
sendiri-sendiri yang pribadi sifatnya. Karena sukses yang sebenarnya bukanlah
tujuan , melainkan hanya sebuah sarana , sebuah perjalanan, maka seharusnya
sukses bukan lagi suatu cita-cita jauh di masa depan, tetapi sukses adalah kenyataan hari
ini.
Kolumnis
Whit Hobbs menegaskan, “Sukses itu adalah bangun di pagi hari, untuk setiap
orang, di manapun kamu berada, apakah kamu tua atau muda, dan bangkit dari
tempat tidur karena ada sesuatu di luar sana yang harus kamu kerjakan, yang
kamu yakini, yang bisa kamu lakukan
dengan baik, sesuatu yang lebih besar, dan kamu tidak sabar untuk segera
melakukannya lagi hari ini.”
September
Yang
berarti sebenarnya bukanlah apa yang
akan kamu kerjakan, melainkan apa yang sedang kamu kerjakan sekarang. Banyak
orang yang tidak sukses mempunyai
penyakit yang disebut oleh John Maxwell sebagai ‘penyakit suatu hari’. Mereka
terbiasa menunda-nunda dan berkata akan melakukannya pada suatu hari. . Mereka bisa berdalih
menunggu waktu yang tepat, menantikan kesempatan yang tepat , menantikan
kesempatan yang tepat atau menunggu usia
yang tepat. Padahal, pepatah Inggris mengatakan bahwa “suatu hari berarti tidak
satu haripun”. Mereka seharusnya telah dapat melakukan sesuatu yang akan membawa
nilai ke dalam hidup mereka sekarang. Karena itu, cara terbaik untuk memastikan
sukses adalah mulai bertumbuh sekarang
juga. Di manapun kamu memulainya, jangan pernah berkecil hati, karena orang akan tiba
di tempat mereka memulainya Selalulah ingat bahwa usia yang tepat adlah
sekarang, tempat yang tepat adalah disini, dan waktu yang tepat adalah hari
ini.
Oktober
Saat
ini, jumlah orang yang tidak memiliki tujuan sangat mengherankan. Sayanganya,
orang tanpa arah tujuan hidup ini
bukanlah tambah berkurang, tapi kelihatannya jumlahnya semakin
bertambah. Penulis pemenang Pulitzer Price, Katherine Anne Porter memperhatikan, “Saya terkejut dengan
banyaknya orang yang hidup tanpa tujuan. Lima puluh persen tidak peduli kemana
mereka akan pergi; empat puluh persen
belum memutuskan kemana mereka
kaan pergi dan sisanya akan pergi kemana saja. Hanya sepuluh persen yang tahu
apa yang mereka inginkan, namun itu pun
tidak semuanya pergi ke situ.
Cita-cita,
harapan atau impian memberikan kamu
sesuatu yang konkret untuk difokuskan,
yang akan meberikan dampak positif pada tindakanmu. Seperti yang diucapkan
James Allen, “Kamu akan menjadi sekecil keinginan yang mengontrolmu, sebesar
aspirasi dominanmu.” Cita-cita dan
harapan serta impian akan menolongmu memfokuskan perhatian pada sasaranmu dan membuatnya menjadi aspirasi dominanmu. Mereka membantu kamu untuk mengetahui kemana kamu akan pergi. Dan
sebagaimana yang ditulis oleh filsuf dan
pujangga Ralph Waldo Emerson, “Dunia memberi jalan bagi orang yang tahu kemana
ia akan pergi.”
November
Sebagaimana
yang telah kamu tahu, kehidupan mengajarkan dan menganut hokum tabor-tuai.
Apapun yang kan kita tanam maka yakinilah bahwa itulah yang akan kita dapatkan.
Kalau kita menanam biji anggur, tak usah mengkhayalkan biji itu
akan menumbuhkan pohon durian, meski tiap hari kita memupuknya dengan
pupuk khusus untuk durian, misalnya. Bumi tidak terlalu bodh untuk bisa
dibohongi seperti itu. Tetapi juga, kalau kita menaburkan dua puluh buji di
tanah, tidak berarti bahwa kedua puluh
biji itu akan tumbuh semuanya. Mungkin
sepuluh biji akan mati, lima akan
dimakan binatang, tiga membusuk, dan hanya tinggal dua saja yang tetap tumbuh.
Kita bisa mungumpat dan menyatakan itu tidak adil. Tetapi, itupun bagian dari
hokum tanam, bagian dari peraturan kehidupan.
Bukankah
untuk mendapatkan seorang karyawan yang
potensial kita perlu mewawancarai
dua puluh calon karyawan? Bukankah untuk mendapatkan seorang pelanggan
kita perlu berjuang dulu untuk
mendapatkan kesekian ratus pembeli?
Bukankah untuk memperoleh seorang sahabat
sejati kita perlu mengakrabi sekian banyak rang terlebih dahulu? Bukankah untuk bisa mendapatkan masakan yang paling lezat kita terlebih dulu
mencoba di banyak rumah makan? Semuanya itu hanyalah bagian dari proses hidup yang bukan saja perlu dijalani, tetapi juga perlu dipahami.
Desember
Ini
adalah bulan terakhir, hari terakhir tahun ini. Nanti malam adalah malan tahun
baru., di mana kita akan kembali memasuki sebuah kehidupan yang baru kembali. Malam tahun baru bisa kamu
gunakan untuk flash back, mengevaluasi segala hal yang telah kamu lakukan selama setahun ini. Kamu
bisa menilai apakah ada peningkatan ataukah justru penurunan dari tahun
kemarin. Dan mulai malam nanti, kamupu n sudah bisa mulai merencanakan langkah
selanjutnya untuk mengisi tahun baru,
kehidupan baru yang akan segera tiba.
Merasakan hidup selama satu tahuna dalah pegalaman luar biasa dan itu se buah anugerah yang tak
ternilai yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Nanti malam, saat jalanan penuh
sesak, bunga-bunga api menghiasi langit dan suara terompet memecah udara, kamu bisa sejenak ikut dalam
kegembiraan itu. Tetapi, ada hal yang lebih penting dari itu, yakni mengucap
syukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk memasuki
kehidupan yang baru, sekali lagi…
Peale,
Norman Vincent. 1998. Nikmatilah Hari yang Indah (terj.), Philip &
Magdalena Karauwan, Professional Books.
Hoeda
Manis . 2004. Gapailah Impianmu, Affhar. Semarang.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar